Korpri Gandeng ESQ Wujudkan Revolusi Mental lewat ASN Ber-AKHLAK
Font: Ukuran: - +
[Foto: Kemendagri]
"Membangun Indonesia itu harus seperti lirik lagu Indonesia Raya: Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya," kata Ary Ginanjar.
Menurutnya, ESQ adalah gerakan sprirual. "Saya siap membawakan ruh. Tapi ruh tanpa badan jadi cenayang. Sebab, Allah tiapkan ruh di tubuh manusia. Nah, Korpri adalah wadah tunggal bagi para ASN. Kalau ASN-nya baik insya Allah menyelesaikan masalah moral di Indonesia," tuturnya.
Ary pun menyebut Zudan sebagai seorang yang, "High tech, high touch."
"Prof. Zudan ini berjuang dari zero sejak Dukcapil terpuruk karena diperiksa KPK hingga sekarang dikenal masyarakat berkat terobosannya luar biasa," puji Ary.
Bahkan, kata Ary Ginanjar, dengan mengangkat tema ASN Ber-AKhLAK, Zudan tidak sedang berteori. "Saya salut Pak Zudan telah melakukan semuanya. Buktinya ada pada kerja-kerja Dukcapil yang luar biasa. Jemput bola melayani adminduk hingga ke rumah-rumah melayani lansia, bayi baru lahir langsung dapat akta lahir, dan anak usia 17tahun diberi hadiah KTP diberikan langsung oleh bupati."
Founder ESQ mengatakan, masih ada waktu lebih kurang 24 bulan hingga 2024. "Momentumnya sudah tepat, sudah ada Perpres BerAKHLAK. Ini sebetulnya membangun kembali revolusi mental melalui ASN berakhlak. Ujung tombak perubahan Indonesia ada di Korpri," pungkas Ary Ginanjar. []