Jambore Pemuda Jatim 2018 Deklarasikan Pemilu Damai dan Anti Korupsi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Mojokerto - Jambore kebangsaan dan kewirausahaan Jawa Timur tahun 2018 telah selesai digelar di Ubaya Training Center, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini diikuti oleh organisasi ekstra kampus seperti GMNI, HMI, PMII, GMKI, PMKRI, IMM, KAMMI, KMHDI, Pemuda Muslimin dan organisasi intra kampus yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jawa Timur, serta komunitas pemuda Dan perwakilan BEM yang ada di Jawa Timur.
Ketua Panitia Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jawa Timur 2018, Tatang Sugiarto menyatakan bahwa, Jambore ini di selenggarakan untuk menciptakan suasana Jawa Timur yang kondusif serta para pemuda Jawa Timur untuk bergerak sebagai motor dalam menjaga kondusifitas pemilu tahun 2019.
"Dengan menghasilkan deklarasi pemilu damai ini mari kita jaga bersama pemilu 2019 agar berjalan dengan damai," tutur Tatang sapaan akrab ketua panitia, Selasa (18/12).
Disisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Jawa Timur, Nabrisi Rohid mengungkapkan, selain deklarasi pemilu damai, pada kegiatan jambore pemuda ini tentunya kita harus menjadi agen perubahan untuk memberantas Korupsi.
"Kita sebagai generasi penerus bangsa akan terus melawan korupsi yang telah menggerogoti bangsa ini" ujar Naha, sapaan akrab Ketua DPD GMNI Jawa Timur.
Lebih lanjut Naha menjelaskan, bahwa masalah korupsi memang menjadi perhatian serius dari para aktivis. Karena demikian pentingnya masalah tersebut, maka tidak mengherankan jika berbagai produk hukum yang lahir di era reformasi ini, memiliki spirit memberantas tindak pidana korupsi.
"Inilah panggilan dan tugas kita sebagai pemuda dan mahasiswa. Mari kita bersatu untuk mendukung para penegak hukum di negara ini untuk melawan dan memberantas korupsi," tutup mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Tuban tersebut. (ari)