kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Hari Kesaktian Pancasila, Ini Sejarahnya

Hari Kesaktian Pancasila, Ini Sejarahnya

Sabtu, 01 Oktober 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober sejak 1967. Hari bersejarah ini ditetapkan langsung oleh Presiden ke-2 Indonesia Soeharto.

Tepatnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila.

Berdasarkan Keppres tersebut, pemerintah menetapkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia secara khidmat dan tertib.

Namun, tahukah Anda tentang sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober tersebut? Berikut sejarahnya.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk mengenang tujuh anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tewas di Pondok Gede, Jakarta Timur atau dikenal dengan Lubang Buaya pada 30 September 1965.

Mereka terdiri atas:

  1. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
  2. Letnan Jenderal TNI (Anumerta) R. Soeprapto
  3. Letnan Jenderal TNI (Anumerta) S. Parman
  4. Mayor Jenderal TNI (Anumerta) M.T Haryono
  5. Mayor Jenderal TNI (Anumerta) D.I Pandjaitan
  6. Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
  7. Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean

Tujuh anggota TNI AD tersebut merupakan korban penculikan dan pembantaian kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) atau dikenal juga sebagai Gerakan 30 September 1965. Hal ini menjadi cikal bakal sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.

Kala itu, kelompok PKI mendatangi rumah masing-masing korban, kecuali Pierre Andreas Tendean yang tengah berada di rumah Jenderal TNI A.H Nasution dan menjadi korban salah tangkap.

Selanjutnya »     Kelompok PKI itu mengaku sebagai pasukan...
Halaman: 1 2 3
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda