Beranda / Berita / Nasional / Energi Terbarukan Solusi Utama Minimalisir Penggunaan BBM

Energi Terbarukan Solusi Utama Minimalisir Penggunaan BBM

Jum`at, 16 September 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Dosen Administrasi Publik, Universitas Hasanuddin, Andi Ahmad Yani. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah akhirnya mengumumkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mengalami kenaikan. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dampak kenaikan BBM ternyata tidak hanya pada ekonomi, tapi juga akan berimbas pada aspek sosial masyarakat Indonesia. 

Saat ini, BBM sangat diperlukan untuk operasional perusahaan, sehingga jika harganya kian mahal akan membebani biaya produksi hampir seluruh sektor dan lini bisnis. 

Dosen Administrasi Publik, Universitas Hasanuddin, Andi Ahmad Yani mengatakan kenaikan harga BBM tersebut disebabkan oleh beban subsidi BBM dan kompensasi energi yang membengkak pada tahun 2022 hingga Rp 502 triliun. 

"Salah satu sebabnya, harga BBM di Indonesia makin mahal justru di saat harga minyak dunia turun. Dengan menaikkan harga BBM, pemerintah menyebutkan dapat menekan subsidi BBM. Kemudian uang subsidi tersebut akan dialihkan untuk pemberian bantuan sosial," kata Andi kepada Dialeksis.com, Jumat (16/9/2022). 

Peneliti Center of Peace, Conflict And Democracy (CPCD) Unhas itu juga mengatakan bahwa dampak kenaikan BBM sangat terasa bagi masyarakat Indonesia. Segala kebutuhan pokok dan biaya tranportasi mengalamai kenaikan. 

Selanjutnya »     Dirinya menambahkan pemerintah bisa memb...
Halaman: 1 2 3
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda