kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Edaran Ramadhan: Dewan Masjid Indonesia Minta Semua Masjid Bersih dari Kepentingan Politik

Edaran Ramadhan: Dewan Masjid Indonesia Minta Semua Masjid Bersih dari Kepentingan Politik

Minggu, 26 Februari 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mengeluarkan pernyataan untuk meminta agar semua masjid, musala, dan surau di seluruh Indonesia harus steril dari tarik menarik kepentingan politik selama bulan Ramadan tahun 1444 H/2023 ini.

Masjid dan tempat ibadah lainnya harus menjadi tempat yang suci dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik atau agenda tertentu. Bulan Ramadan adalah waktu yang suci bagi umat Islam dan harus dijadikan momentum untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT serta meningkatkan kualitas diri.

Untuk itu, DMI meminta kepada semua pengurus masjid dan tempat ibadah di seluruh Indonesia untuk menghindari segala bentuk tarik menarik politik dan hanya fokus pada kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadan.

Hal ini tertuang dalam surat edaran bernomor 030.D/III/SE/PP-DMI/II/2023 tanggal 5 Februari 2023 yang ditujukkan kepada pengurus masjid di Indonesia. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan sebagai Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaquruni.

"Sehingga semua masjid, musala, langgar, dan surau agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa," bunyi salah satu poin surat edaran yang diterima DIALEKSIS.COM, Minggu (26/2/2023).

Edaran ini dikeluarkan DMI lantaran bulan Ramadhan tahun ini sudah mulai memasuki suasana demam politik menuju pemilu 2024.

DMI juga meminta masjid disemarakkan dengan menyiapkan program tausyiah Islamiyah yang menyejukkan, memupuk persatuan kesatuan umat dan bangsa

"Maka agar gema Ramadan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketakwaan," bunyi edaran tersebut.

Selain itu, DMI juga meminta masjid agar menggunakan sepiker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan. Baik volume, tempo, dan intensitasnya. DMI meminta pengaturan sepiker masjid disesuaikan dengan Sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022.

Hal ini perlu dilakukan mengingat intensitas suara sepiker masjid, musala, langgar, dan surau di Bulan Ramadan akan meningkat lebih dari biasanya.

"Yaitu lima menit sebelum azan zuhur, asar, maghrib, isya dan sepuluh menit sebelum azan subuh, sedangkan kegiatan lain menggunakan sound system dalam," bunyi salah satu poin edaran tersebut.

Bulan Ramadan tahun ini diperkirakan akan jatuh sekitar pertengahan bulan Maret 2023 mendatang. Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1Ramadan 1444 Hjatuh pada 23 Maret 2023.

Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama belum memutuskan karena harus menggelar sidang isbat dan pemantauan hilal awal Ramadan 1444 H.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda