Dua Srikandi Indonesia Masuk Daftar Forbes 100 Wanita Berpengaruh di Dunia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Biyu
Kolase foto
DIALEKSIS.COM | Nasional - Dua Srikandi Indonesia masuk dalam jajaran wanita berpengaruh di dunia tahun 2022. Mengutip Tops Forbes "The World's 100 Most Powerful Women", Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berada pada peringakat 47 dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di peringkat 49. Untuk posisi puncak dipegang Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Forbes menjelaskan, daftar tersebut ditentukan oleh empat metrik utama, yaitu uang, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"Untuk para pemimpin politik, kami menimbang produk domestik bruto dan populasi; untuk pemimpin perusahaan, pendapatan dan jumlah karyawan; dan media menyebutkan dan menjangkau semua. Hasilnya adalah kumpulan wanita yang melawan status quo," tulis Forbes dalam pernyataannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Forbes mengungkapkan pilihannya jatuh ke Menkeu karena ia kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan setelah menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan COO Bank Dunia.
"Sebagai Menteri Keuangan, dia meningkatkan penerimaan negara melalui reformasi pajak yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” tulisnya.
Tahun lalu, Menkeu Sri Mulyani menerima penghargaan prestisius Best Minister di World Government Summit atas upayanya melaksanakan reformasi. Selama di Bank Dunia, dia menggunakan platformnya untuk mempromosikan kesetaraan gender.
“Indrawati menjabat sebagai menteri keuangan Indonesia dari tahun 2005 hingga 2010, membantu memandu transisi negara dari otokrasi ke demokrasi,” tulis Forbes.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati
Pemilihan Nicke oleh Forbes bukan tanpa alasan. Forbes menyebut, Pertamina merupakan perusahaan milik negara dan merupakan importir gas terbesar di Asia, Widyawati sebagai Direktur Utama wanita dinilai mampu memimpin perusahaan yang mendukung keputusan pemerintah Indonesia.
"Tahun 2022, ketika Indonesia menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Presidensi G20, Widyawati menjabat sebagai chair of the group's energy task force," tulis Forbes.