kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Dirut Pertamina Pantau Ketersediaan BBM dan LPG di Seluruh Indonesia

Dirut Pertamina Pantau Ketersediaan BBM dan LPG di Seluruh Indonesia

Sabtu, 01 Januari 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. [Dok. Pertamina]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang penutupan tahun 2021, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau dan memastikan ketersediaan energi Bahan Bakan Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di seluruh Indonesia.

Pemantauan ketersediaan energi tersebut dilakukan di Pertamina Integrated Command Centre (PICC) Gedung Grha Pertamina, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/12) sejak pukul 19.00 WIB dengan memanfaatkan teknologi digital.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina memantau operasional perusahaan dari hulu hingga hilir, menyapa dan berkomunikasi dengan pimpinan dan pekerja di unit operasi, termasuk pekerja yang bertugas di Terminal BBM terjauh, Pekerja di Lapangan Migas Luar Negeri, dan Awak Kapal yang tengah mengantarkan BBM atau LPG ke seluruh wilayah Nusantara.

Pertamina telah meningkatkan pengawasan distribusi BBM nasional dengan menggunakan teknologi digital. Seluruh proses distribusi BBM dapat dipantau secara langsung (realtime) melalui PICC dan dashboard digitalisasi SPBU. Melalui teknologi, stok BBM di setiap wilayah dan SPBU dapat dimonitor dengan akurat dan Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan.

Pemantauan tersebut juga dilakukan bersama-sama dengan Direktur Logistik & Infrastruktur Mulyono, Direktur Keuangan Emma Sri Martini, Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha Iman Rachman, Direktur Penunjang Bisnis Dedi Sunardi, dan Direktur SDM M Erry Sugiharto serta pimpinan unit operasi di seluruh Indonesia secara online.

Nicke menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh pekerja yang menjalankan tugas mulia di saat sebagian besar masyarakat merayakan malam tahun baru 2022 bersama keluarga. Nicke juga mengingatkan agar para pekerja tetap meningkatkan kinerja meski situasi masih dalam pandemi Covid-19.

"Saya ingin ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras rekan-rekan semua yang menjaga pasokan. Tadi sudah ada laporan semua dari hulu, hilir, kilang, kapal dan geothermal. Situasi saat ini masih pandemi, tapi ekonomi mulai menggeliat. Untuk itu, kita tetap jaga protokol kesehatan, tetapi aktifitas usaha tetap harus lebih keras lagi," ujar Nicke.

Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono mengatakan, tim Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pertamina selalu melakukan pemantauan setiap hari. Dia menyebutkan bahwa laporan kondisi di lapangan terjaga. Tim Satgas Nataru juga melakukan pemantauan langsung di lapangan.

"Ternyata yang dilaporkan kawan-kawan di unit itu betul semua, kondisinya sangat aman. Saya meninjau depo dan SPBU, semua kondisi aman. Petugas bekerja dengan baik sehingga tidak ada antrean panjang di lokasi," kata Mulyono yang juga selaku penanggung jawab Satgas Nataru.

Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi BBM mulai dari kilang hingga TBBM dan SPBU yang siaga 24 jam. Pihaknya mencatat kondisi ketahanan stok BBM nasional jenis gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite dan Premium) mencapai lebih dari 20 hari.

Sementara itu, ketahanan stok jenis gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) berada di atas 18 hari. Adapun ketahanan stok Avtur mencapai 36 hari.

Kesiagaan Satgas Nataru di seluruh wilayah Indonesia juga untuk mengantisipasi permintaan BBM yang diperkirakan naik dari rerata normal sebesar 6% untuk gasoline dan gasoil naik sebesar 1,4%.

Selama liburan Tahun Baru 2022, Pertamina juga menyiagakan infrastruktur distribusi energi yang meliputi 114 TBBM, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan lebih dari 7.400 SPBU.

Pertamina juga menyiagakan layanan khusus selama liburan tahun baru berupa 1.356 SPBU Siaga di jalur reguler, 65 SPBU Siaga di jalur tol, 219 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU dan 37 unit Pertashop atau SPBU modular.

Layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan. (CNN Indonesia) 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda