Beranda / Berita / Nasional / Anies Baswedan Atasi Banjir di Jakarta dengan Sumur Resapan

Anies Baswedan Atasi Banjir di Jakarta dengan Sumur Resapan

Rabu, 12 Oktober 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumur resapan. [Foto: Tempo/Ridho Fadilla]


Kehebohan-kehebohan

Sumur resapan termasuk karya Anies yang kontroversial. Ide dasarnya adalah membuat air masuk ke tanah. Namun ternyata tidak semua karakter tanah di Jakarta bisa menyerap air. Misal di Jl Karang Tengah, sumur resapan tetap tergenang dan akhirnya dibikin sodetan ke kali terdekat. Di daerah Lebak Bulus, sumur resapan rusak terlindas mobil sopir politikus dan sempat jadi isu seru. Proses pembangunan sumur resapan juga sempat jadi sorotan karena mengganggu lalu lintas.

Contohnya, sumur resapan Jl Lebak Bulus III dengan penutup bermaterialkan beton dirasa mengganggu pengguna jalan. Soalnya, permukaannya tidak rata dengan permukaan aspal. Ada pula retak-retak aspal di pinggir sumur resapan. Sumur resapan itu akhirnya ditutup dengan aspal dan akhirnya viral di media sosial. Setelah itu, sumur resapan dilubangi supaya bisa beroperasi sebagai sumur resapan dengan normal.

Jl Lebak Bulus III, Jakarta Selatan, 30 November dan 3 Desember 2021. (Wildan Noviansah dan Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom)

Tak jauh dari situ, ada sumur resapan di jalanan perumahan Taman Bona Vista Indah, Lebak Bulus, Jaksel. Kehebohan terjadi karena mobil melindas tutup sumur resapan di lokasi ini, dan ternyata mobil itu dikendarai oleh sopir dari politikus PSI, Isyana Bagoes Oka. Akhirnya, sumur resapan ini diperbaiki.

Masih dari Lebak Bulus, ada pula cerita soal sumur resapan dari Jl Karang Tengah. Di ruas sekitar perumahan Vila Delima, air menggenangi permukaan jalan meski di situ ada sumur resapan, 18 Maret 2022. Ternyata, tanah di sini tidak bisa menyerap air lantaran berkarakteristik rawa. Solusnyai adalah pembangunan sodetan sepanjang 500 meter senilai Rp 3 miliar. Benar saja, sodetan dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan masalah genangan di sumur resapan teratasi.

Menurut ahli perkotaan, sumur resapan tidak efektif. Jakarta harus memikirkan cara yang lebih baik dalam menanggulangi banjir akibat hujan ekstrem.

"Sumur resapan bukan hanya sekadar membuat sumur resapan, tapi juga harus memperhatikan kemampuan daya serap tanah itu. Jadi bisa dikatakan sumur resapan itu perlu dievaluasi kembali performanya mengurangi potensi genangan," kata Yayat Supriatna, analis tata kota dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Arsitektur, Lanskap, dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti, 13 September 2022.

Di akhir masa jabatannya, Anies masih yakin sumur resapan efektif mengatasi genangan Jakarta. Dia ingin pembangunan sumur resapan dilanjutkan oleh penerusnya. Anies mengungkapkan soal efektivitas sumur resapan setelah Jakarta diguyur hujan dan muncul genangan di pelbagai lokasi, 5 Oktober 2022.

"Penting sekali menghormati ilmu pengetahuan dan melaksanakan ilmu pengetahuan karena inilah solusi yang bisa kita andalkan. Ini pekerjaan rumah kita ke depan. Mudah-mudahan nanti diteruskan," kata Anies Baswedan di Jakarta Recycle Center di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022) kemarin.(Detik)


Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda