kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Alasan Ferdy Sambo Ambil Lagi Uang 1 Milyar untuk Bharada E Diungkap Jaksa

Alasan Ferdy Sambo Ambil Lagi Uang 1 Milyar untuk Bharada E Diungkap Jaksa

Selasa, 18 Oktober 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ferdy Sambo saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. [Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Jaksa mengungkap Ferdy Sambo sempat memberikan Rp 1 miliar kepada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E setelah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Namun uang itu diungkap jaksa diambil lagi oleh Ferdy Sambo. 

"Richard Eliezer Pudihang Lumiu (diberi) dengan nilai setara Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)," ungkap jaksa saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (18/10/2022).

Jaksa pun lantas mengungkap alasan Ferdy Sambo mengambil lagi uang yang diberikan kepada Bharada E. Apa alasannya?

"Amplop yang berisikan uang tersebut diambil kembali oleh Ferdy Sambo dengan janji akan diserahkan pada Agustus 2022 apabila kondisi sudah aman," katanya.

Dalam perkara ini, Bharada E didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan kawan-kawan. Bharada E disebut dengan sadar dan tanpa ragu menembak Yosua.

"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ucap jaksa saat membacakan surat dakwaan.

Bharada E melepaskan 3 atau 4 kali tembakan tapi tidak langsung membunuh Yosua. Penembakan ini disebut atas perintah Ferdy Sambo. Ferdy Sambo disebut jaksa menembakkan 1 tembakan ke kepala, yang membuat Yosua tewas seketika.

"Tembakan Ferdy Sambo tersebut menembus kepala bagian belakang sisi kiri Yosua melalui hidung mengakibatkan adanya luka bakar pada cuping hidung sisi kanan luar," ucap jaksa.(Detikcom)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda