Kader Partai Golkar Aceh, Hendra Budian. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM - Mantan aktivis ini menjadi orang yang diperhitungkan di pohon beringin berwarna kuning. Ketika akan dilangsungkan Musda Golkar Aceh pada Maret 2020 lalu, dia banyak membuat trik. Gebrakanya telah mewarnai dinamika Musda. 

Dia berusaha menghempang TM Nurlif yang akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi ketua Golkar Aceh. Namun Nurlif “pandai” mengambil hati mantan aktivitis ini dan akhirnya dia seiring sejalan dengan Nurlif dalam mengayuh bahtera.

Kini, namanya kembali menjadi buah bibir. Hendra Budian yang kini menjadi Wakil ketua DPR Aceh, sudah diusulkan partainya untuk digantikan kepada TRK (Teuku Raja Keumangan).

Pimpinan Golkar Aceh, TM Nurlif sudah mengusulkan penggantian Hendra, melalui surat resmi yang langsung diantarnya ke ruangan ketua DPRA, pada ahir Minggu keempat September 2022.

“Kami menyerahkan surat dari DPP Partai Golkar yang ditandatangani oleh Sekjen dan Ketua DPP Partai Golkar, berkenaan dengan kelanjutan pergantian pimpinan wakil DPRA dari Partai Golkar,” sebut Nurlif.

Menurut Nurlif, usulan pergantian tersebut sesuai dengan kesepakatan awal. Hendra Budian memimpin DPRA selama tiga tahun, kemudian dilanjutkan oleh Teuku Raja Keumangan. Jabatan yang dipegang Hendra sebagai Wakil ketua DPRA berahir pada 30 September 2022. Jabatan wakil ketua DPRA akan dilanjutkan oleh TRK terhitung mulai 1 Oktober 2022.