Leumang Lambaro Skep Incaran Masyarakat Berbuka Puasa, Omset Capai Rp8 Jutaan/Hari
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizki
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjual leumang, Muhammad Yakob (47) asal Sigli mengungkapkan omset penjualannya per hari mencapi hingga Rp8 jutaan di bulan ramadan.
"Hari biasa tetap jualan, tidak mesti bulan ramadhan. Namun, selama bulan ramadan omsetnya naik. Naik drastis penjualan saya, hari biasa cuma Rp500 ribu, selama bulan ramadan capai Rp8 jutaan," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (10/4/2022) di lokasi jualannya, Lambaro Skep.
Katanya, meski kadang hujan, tapi pembelinya tidak berkurang. Leumangnya selalu habis. Leumang ini prosesnya dari pukul 07.00 WIB pagi, mulai cuci beras ketannya hingga proses panggangg yakni pukul 09.00 WIB.
Sementara itu selama ramadan, pekerjanya ada sepuluh orang. Ia mengaku kalau orangnya sedikit tidak sanggup menghandlenya karena pembeli tidak berhenti.
"Tugasnya dibagi-bagi, ada yang aduk adonan, panggang, hitung uang, bungkus, dan lainnya. Jadi ndak bisa disatuin karena pembelinya banyak takut kewalahan, kalau pekerjanya sedikit," jelasnya lagi.
Ia juga menambahkan, ada tiga jenis leumang yang dijual, diantaranya leumang ketan putih, leumang ketan hitam, dan leumang keutan ubi. Harga mulai dari Rp5 ribu hingga tak terbatas.
"Mau beli berapa juga boleh tapi paling kecil Rp5 ribu rupiah," sebutnya.
"Meski pandemi jangan patah semangat, rezeki sudah ada yang atur," pungkasnya. [AU]