Beranda / Berita / Haba Ramadan / Kawasan Paru Pidie Jaya Sentra Produksi Timun Suri

Kawasan Paru Pidie Jaya Sentra Produksi Timun Suri

Minggu, 26 Maret 2023 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Paru Keude dan Paru Cot Luengputu Kecamatan Bandar Baru penghasil timun suri terbesar di Pidie Jaya. [Foto: Infopublik]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Timun Suri menjadi pelepas dahaga yang nikmat saat cuaca panas. Di Aceh sendiri, Timun Suri laku keras saat bulan Ramadan.

Timun Suri tersebut dipasok dari Paru Keude dan Paru Cot Luengputu Kecamatan Bandar Baru yang memang penghasil timun suri terbesar di Pidie Jaya.

Para pedagang paham betul, jika mulai awal ramadan, timun suri produk petani Paru mulai panen. Dan, mereka pun sejak pagi-pagi benar bergegas mendatangi lokasi penanaman yang berada kiri dan kanan jalan Nasional Banda Aceh-Medan. Timun yang mereka beli langsung pada petani setempat, kemudian dengan menggunakan motor atau becak diangkut untuk dijual ke tempat lain.

Beberapa petani Paru Keude, Minggu (26/3/2023) membenarkan, mereka mengusahakan komoditi ini secara turun temurun sejak puluhan tahun silam. Sekitar dua bulan menjelang ramadan, puluhan petani menyiapkan lahan untuk mengembangkan timun suri. Dengan kata lain, mereka memprediksikan, memasuki bulan suci, timun tersebut sudah dapat dipanen.

Seperti penuturan Ramli, Ismail, Arahman secara terpisah. Katanya, usaha itu mereka geluti adalah secara swadaya atau sama sekali tak ada bantuan dari siapapun. 

“Hanya bermodalkan semampu saja kami geluti usaha tani ini,” sebut Ismail dibenarkan rekannya. Usaha yang mereka lakukan kali ini, lanjut Ismail, kurang beruntung lantaran sekitar dua pekan lalu atau saat mulai berbuah diguyur hujan lebat.

Timun yang sudah dipanen, kemudian dibungkus dengan pelepah pisang. Ada juga yang tidak dibungkus dan itu khusus yang buahnya masih agak mengeras. 

Menyangkut dengan pemasaran, sambung Ramli, pedagang langsung yang datang ke kebun untuk membelinya. Sementara sebagian dijual di pinggiran jalan raya dengan mendirikan gubuk atau jambo. Para pengguna jalan pun sepertinya sudah tahu benar, bahwa kawasan Paru Keude dan Paru Cot ini sentra penghasil timun suri (timon wah).

Harga timun bervariasi menurut ukuran. Salah seorang pedagang menyebutkan harga jual berkisar Rp 10.000-Rp 15.000 per buah. Bahkan ada juga yang mereka jual Rp 5.000/buah (tergantung besar atau kecilnya buah timun tersebut. 

“Panen kali ini kurang beruntung lantaran produksinya menurun akibat diguyur hujan deras. Pun begitu karena cuaca panas, sehingga permintaan meningkat. Semoga, cuaca terus bersahabat dan kami tak banyak merugi,” timpal seorang pedagang. [IP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda