Beranda / Berita / Aceh / BSI Kembali Berulah, Biaya Administrasi ATM Dipotong Double, Nasabah Kecewa

BSI Kembali Berulah, Biaya Administrasi ATM Dipotong Double, Nasabah Kecewa

Minggu, 26 Maret 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Tangkapan layar bukti pemotongan biaya administrasi atau ADM Biaya ATM BSI Aceh dilakukan double atau dua kali pemotongan. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memiliki jumlah nasabah terbesar di Provinsi Aceh, sejak hari Sabtu 25 Maret 2023 kembali berulah atau bermasalah. 

Sejumlah nasabah yang ada di Bireuen maupun yang ada di Banda Aceh mengaku terkesan seperti dikerjai oleh pihak BSI. Hal ini tak lain disebabkan karena biaya administrasi atau potongan Kartu ATM per bulan melebihi dari ketentuan aturan yang sudah ditetapkan BSI.

"Saya mengetahuinya tadi pagi, ketika saya membuka Daftar Mutasi di Mobile Banking di HP. Pas melihat transaksi terakhir eh, tiba-tiba biaya ADM Kartu ATM Gold berlogo Visa yang saya pakai dilakukan dua kali pemotongan (double) Rp2000 x 2 berarti total Rp 4000 untuk biaya ADM Kartu. Ini tentu sangat berbeda sekali dengan pemotongan-pemotongan yang dilakukan bulan sebelumnya," ungkap Nirwan kepada Dialeksis.com, Minggu (26/3/2023).

Ia meminta pihak BSI harus memberikan penjelasan kepada nasabah, apa penyebab sehingga biaya ADM untuk ATM harus dilakukan double sehingga masyarakat bisa memperoleh penjelasan dari pihak BSI.

"Ini tentu sangat berbeda dengan pemotongan jatah bulan 1 dan 2. Nah kenapa bulan 3 sudah double pemotongannya," jelas pedagang asal Kota Matang Glp Dua ini.

Hal yang sama juga dialami oleh Wartawan Dialeksis.com liputan Bireuen Fajrizal, pria yang biasa dikenal dengan Fajri Bugak ini mengatakan juga mengalami hal yang sama yaitu pemotongan biaya ADM Kartu ATM Gold berlogo Visa dilakukan dua kali pemotongan (double) Rp 2000 x 2 berarti total Rp 4000 oleh pihak BSI.

"Memang uang yang dipotong tidak terlalu besar, tetapi ketika kita kalkulasikan dengan ribuan nasabah BSI yang ada di Aceh. Ini tentu akan menghasilkan angka rupiah yang fantastik. Kita berharap BSI harus memberikan penjelasan kepada nasabah terkait hal ini," kata Fajri Bugak.

Beberapa nasabah BSI yang ada di Bireuen lainnya yang memakai Kartu ATM Gold Logo GPN juga mengalami pemotongan yang berbeda untuk jatah bulan Maret ini. 

"Biasa saya dipotong biaya ADM untuk Kartu ATM hanya Rp 1000 per bulan, tapi jatah bulan Maret ini dua kali pemotongan. Aneh juga BSI," kata Sufridan.

Dialeksis.com melakukan konfirmasi kepada Kepala BSI Bireuen Sandi Rahmat, meski pesan WA centang biru, tapi Sandi Rahmat tak membalas konfirmasi yang dilakukan Dialeksis.com. Tak hanya peristiwa ini, beberapa keluhan lainnya nasabah BSI Bireuen, Sandi Rahmat tak pernah membalas konfirmasi yang dilakukan Dialeksis.com.

Nasabah BSI dari Banda Aceh juga dikabarkan mengalami hal serupa seperti yang dialami nasabah BSI di Bireuen.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Naufal. Ia mengatakan biaya administrasi ATM Silver berlogo Visa yang ia pakai juga mengalami potongan sebanyak dua kali. 

"Biasanya cuma Rp 1000, tapi jatah bulan Maret ini dua kali pemotongan oleh BSI. Artinya total uang saya dipotong sebanyak Rp 2000," kata Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini kepada Dialeksis.com.

Pun demikian Naufal berharap BSI harus segera memberikan penjelasan supaya tidak menimbulkan multi tafsir bagi nasabah BSI di Aceh.

"Apalagi ini mendekati lebaran, jangan sampai masyarakat beranggapan pemotongan itu untuk biaya THR karyawan BSI. Untuk itu BSI Aceh harus memberikan penjelasan kepada nasabah," kata Naufal agak sedikit humoris sambil mengirim emoji wajah tertawa.

Hingga berita ini dipublikasi, pihak BSI Provinsi Aceh belum memberikan penjelasan terkait keluhan nasabah double pemotongan biaya ADM Kartu ATM. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda