Press Confrence FiFest 2018 di Jakarta, Rabu (70/11). (Foto: CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kedermawanan masyarakat Indonesia memang tidak perlu diragukan. Hal ini pun diakui oleh Ketua Filantropi Indonesia, Timotheus Lesmana Wanadjaja.

Menurutnya, Indonesia telah dinobatkan menjadi negara paling dermawan di dunia menurut survei Charities Aid Foundation (CAF). Peringkat kedermawanan Indonesia ini meningkat dibanding survei serupa tahun 2016, dimana Indonesia menduduki peringkat ke-2 setelah Myanmar.  

Ada tiga kategori yang dijadikan dasar penilaian dalam survey CAF tersebut yaitu, menolong orang asing atau tidak dikenal yang membutuhkan bantuan, menyumbang untuk amal, dan partisipasi dalam organisasi dalam bentuk volunterism.  

"CAF World Giving Index 2018 menempatkan Indonesia dalam peringkat nomor pertama untuk masyarakat paling sering berdonasi. Ini menunjukkan bahwa ada tren menurun tentang kedermawanan masyarakat dunia," kata Timotheus Lesmana Wanadjaja kepada CNBC Indonesia saat ditemui saat acara Press Confrence FiFest 2018 di Jakarta, Rabu (07/11). 

Dia menuturkan bahwa meningkatnya peringkat kedermawanan Indonesia ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusian di Indonesia semakin tumbuh serta menghasilkan dukungan terhadap aktivitas filantropi. 

Indonesia menduduki peringkat 1 mengalahkan Australia dan Selandia Baru di peringkat 2 dan 3. Kendati mempunyai nilai indeks yang sama dengan Australia yakni 59 %, tapi Indonesia lebih unggul dalam dua hal yakni donasi uang dan partisipasi sebagai relawan. 

"Indonesia lebih unggul untuk perilaku dermawan meskipun indeks nya sama dengan Australia (59 %). Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusian di Indonesia semakin tumbuh serta banyak melakukan kegiatan sosial," kata dia. (gus/lynda/cnbc indonesia)