DIALEKSIS.COM | AS - Sutradara Film Black Panther, Ryan Coogler mengatakan pada Jumat (16/4/2021), akan tetap merekam sekuel film hit tersebut di Georgia sesuai rencana, meskipun dia menentang pembatasan hak suara di negara bagian itu yang telah mendorong seruan oleh beberapa orang untuk memboikot.

Coogler mengatakan dalam kolom tamu untuk situs web perdagangan Hollywood, Deadline.com, bahwa keluar dari Georgia akan berdampak buruk pada kehidupan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.

"Untuk alasan itu saya tidak akan terlibat dalam boikot Georgia," tulis Coogler. 

"Film kami akan ditayangkan di Georgia. Selain itu, saya telah membuat komitmen pribadi untuk meningkatkan kesadaran tentang cara membantu membatalkan RUU yang merugikan ini," tulisnya lebih lanjut.

Black Panther, film superhero pertama dengan pemeran utama Black, menghasilkan lebih dari $1,3 miliar di box office global. Dibintangi oleh mendiang Chadwick Boseman, film Walt Disney tersebut menjadi film berpenghasilan kotor tertinggi di Amerika Utara pada tahun 2018. [Reuters]