Syakira, Relawan Cilik Rumah Pustaka RUMAN Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sabtu (18/5/2019) jelang pukul 09.00 pagi, Syakira keluar dari rumahnya dengan membawa 2 keranjang plastik di atas troli kecil dengan kedua tangan kecilnya menuju Mushalla Al Muttaqin yang berpautan beberapa meter dari kediamannya.
Di mushalla tersebut, sudah menunggu puluhan anak-anak murid TPA (taman pendidikan al Quran) Dusun Cempaka Putih, Desa Geuceu Iniem, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh. Kehadirannya langsung disambut dengan suka cita gembira.
Mengapa demikian? Karena, hari ini Syakira membawa 101 bahan bacaan yang bisa dibaca secara gratisan. Di samping itu, juga bisa dipinjam selama sepekan sebanyak 2 judul setiap peminjam.
Bahan bacaan tersebut dipinjamnya kepada TBM (taman bacaan masyarakat) RUMAN (rumah baca aneuk nanggroe) Aceh melalui program RUMKA alias rumah pustaka secara gratisan pula selama satu bulan.
"Setiap orang bisa meminjam sebanyak 2 judul buku untuk sepekan pertama ini, gratis loh. Modalnya hanya saling percaya, saling jujur dan saling tanggung jawab", tutur Syakira.
Tak pelak, anak-anak bersemangat sekali memilih buku yang telah disusun di atas sajadah. Bahkan, salah seorang di antara mereka ada yang tunarungu. Namun, ekspresinya tak kalah gembira dari yang lainnya.
Lalu, secara tertib dan bergantian mendaftarkan buku yang mereka pinjam itu kepada Syakira. Buku peminjaman berisikan nama, nama orang ayah, nama ibu dan judul buku.
"Karena banyak yang tidak tahu nomor hand phone orang tuanya. Maka, kami catat nama ayah dan ibu dari setiap peminjam. Kan kami masih satu dusun, insya Allah kenal semua", imbuh Syakira sembari tersenyum.
Impian Sejak Kelas 1 SD
Yusriana BZ, ibunda Syakira yang turut serta mendampingi aktivitas dara kecilnya itu mengungkapkan bahwa putrinya sudah lama bermimpi melakukan hal ini.
"Sejak kelas 1 Sekolah Dasar, Syakira punya impian membawa buku bacaan dengan sepedanya, berkeliling kampung menyapa kawan-kawan. Tapi impian itu tertunda, karena khawatir akan terjatuh saat membawa buku dalam jumlah banyak", tutur Ummi Syakira.
Syakira, lanjut umminya mempunyai karakter suka melayani orang lain. Ia akan sangat bahagia bila mampu membantu siapa saja. Di sisi lain, Syakira juga sangat suka menyusun atau menata barang.
"Karena bersemangat sekali, dalam 2 hari, Syakira berhasil menulis 101 judul buku yang dipinjamnya dari RUMAN Aceh ke dalam formulir program rumah pustaka. Padahal, ia sangat tidak suka menulis huruf. Namun, ia sangat gemar menggambar", imbuh sang bunda.
Relawan Cilik (Termuda)Pembina TBM RUMAN Aceh, Ahmad Arif yang hadir saat Syakira memulai kegiatannya pagi tadi mengatakan bahwa Syakira merupakan relawan cilik atau termuda dari semua relawan rumah pustaka (RUMKA).
"Dari 44 relawan RUMKA kita yang tersebar di 44 lokasi pada 10 daerah Kabupaten/Kota se Aceh, Syakira menjadi relawan paling cilik. Ia masih duduk di kelas 5 jenjang sekolah dasar. Semangatnya tak kalah dari relawan lain yang berusia jauh di atasnya. Salut buat ananda Syakira", ujar Arif tersenyum.
Program RUMKA diluncurkan RUMAN Aceh pada Januari 2015 lalu di Pidie Jaya. Tujuannya untuk memudahkan anak-anak Aceh dalam mengakses bahan bacaan berkualitas secara gratisan.
"Siapa saja bisa menjadi relawan RUMKA. Relawan menyediakan tempat membaca buat anak-anak usia SD dan menemani mereka selama membaca sesuai dengan kemampuan sang relawan meluangkan waktu. Kita akan pinjamkan 50 buku untuk 2 pekan atau 100 buku untuk sebulan secara gratisan. Bahkan, ongkos pengiriman kita yang tanggung", pungkas Arif. (ahm)