kip lhok
Beranda / Feature / Polisi, 'Malaikat' Penolong Saat Bencana

Polisi, 'Malaikat' Penolong Saat Bencana

Sabtu, 10 Juni 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Polisi bantu evakuasi korban banjir. [Foto: dok tribratapolri]


DIALEKSIS.COM | Feature - Demi menyelamatkan manusia yang membutuhkan pertolongan, nyawa mereka ada kalanya "digadaikan". Tantangan yang berat di lapangan, demi pengabdianya, semuanya dijalani dengan penuh kesabaran.

Pengabdiannya kepada masyarakat harus diacungi jempol. Tidak bisa terhitung berapa banyak sudah bantuannya, apalagi ketika rakyat benar benar membutuhkannya.

Tidak peduli kondisi alam tidak bersahabat, ketika mendapatkan komando untuk sesegera mungkin melakukan tugas kemanusiaan, mereka akan meninggalkan keluarga, meninggalkan yang lainya demi membantu sesama.

Walau ada juga diantara mereka yang membuat ulah, sehingga institusinya menjadi sorotan. Itu merupakan sebuah dinamika. Ibarat sebatang pohon, ketika ranting dan cabang yang bermasalah, bukan berarti pohonnya yang salah.

Uniformnya khas, sebagai pengayom rakyat. Itulah gambaran polisi, ketika negeri ini diterpa bencana. Mereka akan tampil ke depan memberikan pengabdian, bagaikan tak kenal lelah. Aparat penegak hukum pengayom rakyat ini mempunyai moto Rastra Sewakotama.

Artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri mengemban tugas-tugas di seluruh wilayah Indonesia untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Dari sejumlah tugas itu, fakta di lapangan, sejarah telah mencatatnya, apa yang dilakukan polisi dalam memberikan pelayanan yang baik, sesuai dengan tugasnya, akan menjadi sebuah kenangan di masyarakat, mereka memiliki polisi yang professional.

Salah satu contoh yang paling sering terjadi, perlindungan dan pelayanan yang diberikan polisi kepada masyarakat saat musibah bencana tiba.

Hal itu mungkin bagi sebagian orang tidak begitu melirik apa yang telah diperbuat oleh abdi negara ini. Bahkan sangat jarang kita dengar kinerjanya itu diberikan apresiasi oleh masyarakat. Padahal jika mau membuka mata hati dan melihat jerih payah polisi, mereka rela meninggalkan keluarga, sangat pantas mereka diberikan apresiasi.

Ketika terjadi bencana, terlihat uniform pengayom rakyat ini. Para polisi berjuang mati-matian menyelamatkan dan mengevakuasi masyarakat, terlebih lagi masyarakat kelompok rentan. Seperti anak-anak, perempuan, lansia hingga kalangan difabel.

Terlihat dalam setiap ada bencana alam, polisi dengan sangat sigap menyelamatkan nyawa masyarakat.

Ketika terjadi bencana alam misalnya, di wilayah dimana pun, polisi selalu ada di garda terdepan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakatnya.

Terkadang mereka harus berhari-hari berada di daaerah terendam air dan tak henti-hentinya memastikan keselamatan warganya. Bukan hanya menyelamatkan nyawa manusia tetapi harta benda masyarakat juga ikut diselamatkan, dijaga, diamankan dievakuasi ke tempat yang aman.

Cara mengevakuasi korban banjir pun beragam, polisi dengan lihainya melakukan cara apapun terpenting masyarakat selamat. Seperti dengan cara menggendong kelompok rentan atau ada juga yang memakai perahu. Ada yang menandu, menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan.

Bahkan dalam melaksanakan tugas kemanusiannya, nyawanya juga terancam, namun mereka tetap waspada dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Selanjutnya »     Pasca musibah, polisi bersama personelny...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda