Robert Kuok. Foto: Reuters 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taipan Malaysia Robert Kuok Beli Mal di Singapura Seharga Rp 6,5 Triliun ", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/03/11/220000026/taipan-malaysia-robert-kuok-beli-mal-di-singapura-seharga-rp-6-5-triliun-.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6

Download aplikasi: https://kmp.im/app6

DIALEKSIS.COM | Dunia - Orang terkaya Malaysia Robert Kuok memperoleh aset besar di Singapura dengan membeli sebuah mal senilai USD410 juta atau sekitar Rp6 triliun. Pembelian ini dilakukan melalui perusahaan miliknya, Allgreen Properties.

Mal yang terletak di timur laut Singapura tersebut diakuisisi dari perusahaan patungan antara Cuscaden Peak dan United Engineers Ltd (UEL). Langkah ini dilaporkan dilakukan sebagai bagian dari strategi Allgreen untuk mendiversifikasi investasinya dalam sektor ritel Singapura pasca-pandemi.

Allgreen, yang merupakan bagian dari Kuok Group di Singapura, membayar sekitar 2.900 dolar Singapura per kaki persegi area bersih. Hal ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat kehadiran ritelnya di Singapura, sambil memperluas investasinya ke mal-mal di pinggiran kota.

“Akuisisi Seletar Mall sejalan dengan visi kami untuk memperluas dan beragam dalam sektor ritel saat kami memperdalam komitmen kami di Singapura," kata Direktur Pelaksana Allgreen, Tho Leong Chye.

Seletar Mall akan menjadi tambahan signifikan bagi portofolio Allgreen, yang telah mencakup kompleks ritel terkenal di Singapura seperti Great World dan Tanglin Mall di kawasan Orchard. Selain itu, perusahaan juga bersiap untuk meluncurkan proyek Pasir Ris Mall di pantai timur.

Penyelesaian kesepakatan ini terjadi setelah Paragon REIT menyerahkan hak penolakan pertamanya untuk Seletar Mall, membuka jalan bagi Allgreen untuk melakukan akuisisi. Setelah transaksi selesai, Allgreen berencana untuk melakukan peningkatan pada Seletar Mall, termasuk upaya untuk mendapatkan sertifikasi Green Mark Singapura untuk bangunan berkelanjutan.

Dengan 70% saham dalam perusahaan patungan tersebut dimiliki oleh Cuscaden Peak yang didukung oleh Temasek Holdings, dan 30% sisanya dimiliki oleh unit UEL Yanlord Land, penjualan aset ini mencerminkan nilai premi sebesar 14% dari nilai buku pada akhir tahun 2021.