kip lhok
Beranda / Ekonomi / Jumlah Pengguna QRIS di Aceh Terus Meningkat

Jumlah Pengguna QRIS di Aceh Terus Meningkat

Senin, 25 Maret 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

ilustrasi pembayaran via QRIS. (Foto: Andy S/Radar Surabaya)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jumlah pengguna dan merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus mengalami peningkatan signifikan di Provinsi Aceh. 

Menurut data yang dirilis Bank Indonesia perwakilan Aceh, periode Januari 2024, jumlah pengguna QRIS mencapai 520.013 pengguna, menandai peningkatan sebanyak 6.595 pengguna dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Bank Indonesia perwakilan Aceh, Roni Widijarto menyatakan, Bank Indonesia terus bersinergi dengan Payment Gateway Provider (PJP) untuk meningkatkan akseptasi dan penggunaan QRIS di Aceh. Strategi perluasan tidak hanya berfokus pada pengguna, tetapi juga melibatkan pihak merchant.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah onboarding pelaku usaha di berbagai komunitas. Hal ini dianggap penting untuk memastikan peningkatan pengguna QRIS diiringi dengan ketersediaan merchant yang memadai.

"Dalam rangka mendorong penggunaan QRIS, kami telah mengadakan berbagai event strategis dengan program menarik seperti cashback dan diskon," ujar Roni dalam keterangan tertulis kepada Dialeksis.com, Senin (25/3/2024). 

Kerjasama antara KPwBI Provinsi Aceh dan PJP menjadi kunci dalam penyelenggaraan event-event tersebut.

Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa pada bulan Desember 2023, dilakukan peresmian Kawasan Digital Masjid Raya Baiturrahman bersamaan dengan event Car Free Day Kota Banda Aceh. Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat turut meramaikan kegiatan tersebut.

Terkait dengan jumlah transaksi, Roni menyatakan bahwa hingga Januari 2024, terdapat 1,39 juta transaksi QRIS di Aceh, menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Hal ini merupakan hasil dari konsistensi kegiatan dan program yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan perbankan. 

"Peningkatan jumlah transaksi ini tidak terlepas dari upaya sosialisasi dan onboarding QRIS di berbagai komunitas, seperti di pelabuhan, lingkungan kampus, dan masjid," tambah Roni.

Dari sisi merchant, Roni mengungkapkan bahwa hingga Januari 2024, terdapat 140.845 merchant yang telah mengimplementasikan QRIS sebagai alternatif pembayaran non-tunai di Aceh. Mayoritas dari mereka berasal dari usaha mikro (UMI), yang menyumbangkan sekitar 71% dari total jumlah merchant QRIS.

Roni juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia bersama perbankan dan PJP telah melaksanakan berbagai kegiatan QRIS Experience di Sabang Marine Festival 2024, termasuk lomba foto dan artikel wisata, diskon untuk UMKM, akuisisi merchant QRIS, serta sosialisasi dan edukasi QRIS kepada lebih dari 300 peserta.

"Kami akan terus mendorong pemahaman masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi, serta melakukan percepatan akuisisi QRIS di berbagai sektor, termasuk UMKM, pariwisata, sosial keagamaan, dan lingkungan pendidikan," kata Roni.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membentuk ekosistem digital yang kondusif dan meningkatkan pengalaman masyarakat dalam bertransaksi non-tunai, terutama dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada September 2024.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda