Ramadan 2023: Ini Negara dengan Jam Puasa Terlama dan Terpendek
Font: Ukuran: - +
Cahaya lampu bertuliskan "Happy Ramadan" di jalanan distrik London. [Foto: Reuters]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah akan dimulai esok Kamis (23/3/2023). Puasa sebelum matahari terbit hingga terbenam berlangsung antara 12 hingga 18 jam, tergantung di mana Anda berada.
Bulan Ramadan selalu dimulai pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, umumnya 10-12 hari lebih awal setiap tahun, karena penanggalan Islam didasarkan pada kalender lunar Hijriah dengan bulan yang panjangnya 29 atau 30 hari.
Tahun ini, hari pertama puasa di Mekkah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023, Pemerintah Arab Saudi mengumumkannya pada Selasa.
Jumlah Jam Puasa Dunia
Jumlah jam puasa di seluruh dunia juga bervariasi. Muslim yang tinggal di negara paling selatan dunia, seperti Chili atau Selandia Baru, akan berpuasa rata-rata selama 12 jam. Sementara mereka yang tinggal di negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa selama 17 jam lebih.
Bagi umat Islam yang tinggal di Belahan Bumi Utara, jumlah jam puasa akan sedikit lebih pendek tahun ini dan akan terus berkurang hingga tahun 2031, dimana Ramadan akan mencakup titik balik matahari musim dingin (hari terpendek dalam setahun). Setelah itu, jam puasa akan bertambah hingga titik balik matahari musim panas (hari terpanjang dalam setahun di Belahan Bumi Utara).
Bagi umat Islam yang tinggal di selatan khatulistiwa, hal sebaliknya akan terjadi. Makan untuk memulai puasa disebut sahur, sedangkan buka puasa setelah matahari terbenam disebut iftar.
Di kota-kota paling utara, seperti Longyearbyen di Norwegia, di mana matahari tidak terbenam dari 20 April hingga 22 Agustus, keputusan agama telah dikeluarkan untuk mengikuti pengaturan waktu di Mekkah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat.
Berikut kota-kota yang memiliki jam puasa terlama
– Nuuk, Greenland: 17 jam
– Reykjavik, Islandia: 17 jam
– Helsinki, Finlandia: 17 jam
– Stockholm, Swedia: 17 jam
– Glasgow, Skotlandia: 17 jam
– Amsterdam, Belanda: 16 jam
– Warsawa, Polandia: 16 jam
– London, Inggris: 16 jam
– Astana, Kazakstan: 16 jam
– Brussel, Belgia: 16 jam
– Paris, Prancis: 15 jam
– Zurich, Swiss: 15 jam
– Bukares, Rumania: 15 jam
– Ottawa, Kanada: 15 jam
– Sofia, Bulgaria: 15 jam
– Roma, Italia: 15 jam
– Madrid, Spanyol: 15 jam
– Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina: 15 jam
– Lisboa, Portugal: 14 jam
– Athena, Yunani: 14 jam
– Beijing, Cina: 14 jam
– Washington, DC, AS: 14 jam
– Pyongyang, Korea Utara: 14 jam
– Ankara, Turki: 14 jam
– Rabat, Maroko: 14 jam
– Tokyo, Jepang: 14 jam
– Islamabad, Pakistan: 14 jam
– Kabul, Afganistan: 14 jam
– Teheran, Iran: 14 jam
– Bagdad, Irak: 14 jam
– Beirut, Lebanon: 14 jam
– Damaskus, Suriah: 14 jam
– Kairo, Mesir: 14 jam
– Yerusalem: 14 jam
– Kota Kuwait, Kuwait: 14 jam
– Kota Gaza, Palestina: 14 jam
– New Delhi, India: 14 jam
– Hongkong: 14 jam
– Dhaka, Bangladesh: 14 jam
– Muscat, Oman: 14 jam
– Riyadh, Arab Saudi: 14 jam
– Doha, Qatar: 14 jam
– Dubai, UEA: 14 jam
– Aden, Yaman: 14 jam
– Addis Ababa, Etiopia: 13 jam
– Dakar, Senegal: 13 jam
– Abuja, Nigeria: 13 jam
– Kolombo, Sri Lanka: 13 jam
– Bangkok, Thailand: 13 jam
– Khartoum, Sudan: 13 jam
– Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam
Berikut kota-kota yang memiliki jam puasa terpendek
– Singapura: 13 jam
– Nairobi, Kenya: 13 jam
– Luanda, Angola: 13 jam
– Jakarta, Indonesia: 13 jam
– Brasilia, Brasil: 13 jam
– Harare, Zimbabwe: 13 jam
– Johannesburg, Afrika Selatan: 13 jam
– Buenos Aires, Argentina: 12 jam
– Ciudad del Este, Paraguay: 12 jam
– Cape Town, Afrika Selatan: 12 jam
– Montevideo, Uruguay: 12 jam
– Canberra, Australia: 12 jam
– Puerto Montt, Chili: 12 jam
– Christchurch, Selandia Baru: 12 jam. [Aljazeera]