Beranda / Berita / Dunia / Pria Toronto Ditikam Hingga Tewas, 8 Gadis Remaja Didakwa Pembunuhan Tingkat Dua

Pria Toronto Ditikam Hingga Tewas, 8 Gadis Remaja Didakwa Pembunuhan Tingkat Dua

Rabu, 21 Desember 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sersan Detektif Terry Browne dari Unit Layanan Pembunuhan dan Orang Hilang Kepolisian Toronto memberi tahu media tentang penangkapan delapan gadis remaja sehubungan dengan kematian seorang pria, Selasa (20/12/2022). [Foto: dok. Kepolisian Toronto]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Delapan gadis remaja didakwa melakukan pembunuhan pada hari Selasa (20/12/2022) akibat kematian seorang pria Toronto (59) yang ditikam.

Pria itu ditemukan pada hari Minggu (18/12/2022) tak lama setelah pukul 12 pagi, menyusul laporan penyerangan di kawasan York Street dan University Avenue. Pria itu dibawa ke rumah sakit terdekat di mana dia kemudian meninggal. Pihak berwenang tidak merilis nama pria itu sambil menunggu pemberitahuan keluarga.

"Kedelapan gadis itu ditemukan tak lama setelah serangan itu dan ditahan serta didakwa dengan pembunuhan tingkat dua," ucap Sersan Detektif Terry Browne dari Unit Layanan Pembunuhan Kepolisian Toronto saat konferensi pers, Selasa (20/12/2022).

Tiga dari gadis-gadis itu berusia 13 tahun, tiga dari mereka berusia 14 tahun, dan dua dari mereka berusia 16 tahun, menurut rilis berita dari Kepolisian Toronto.

"Kelompok remaja tersebut bertemu satu sama lain melalui media sosial. Mereka datang dari berbagai penjuru kota,” kata Browne.

"Kami tidak tahu bagaimana atau mengapa mereka bertemu pada malam itu dan mengapa tujuan mereka pusat kota Toronto," kata Browne, menambahkan polisi yakin kelompok itu mungkin terlibat dalam "pertengkaran" pada malam sebelumnya sebelum penusukan.

Browne mengatakan dia tidak akan menyebut kelompok gadis itu sebagai "geng", tetapi mencatat bahwa mereka berpartisipasi dalam perilaku yang dikenal sebagai "berkerumun", di mana banyak penyerang menargetkan korban secara bersamaan. 

"Sejumlah senjata juga ditemukan bersama gadis-gadis itu. Tiga dari gadis-gadis itu pernah kontak sebelumnya dengan polisi," pungkasnya. [CNN]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda