kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Perangi Jumlah Kematian Akibat Overdosis, Provinsi British Columbia di Kanada Dekriminalisasi Narkoba

Perangi Jumlah Kematian Akibat Overdosis, Provinsi British Columbia di Kanada Dekriminalisasi Narkoba

Kamis, 02 Februari 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bendera nasional Kanada berkibar setengah tiang di gedung balai kota di Vancouver, British Columbia, 11 Maret 2021. [Foto: Kantor Berita Xinhua/Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Provinsi British Columbia di Kanada sedang mendekriminalisasi sejumlah kecil obat untuk membantu memerangi jumlah kematian akibat overdosis.

Selama program percontohan tiga tahun, yang dimulai 31 Januari, tidak seorang pun yang berusia 18 tahun ke atas akan dituntut jika tertangkap memiliki 2,5 gram obat-obatan terlarang tertentu, antara lain heroin, sabu, ekstasi, untuk penggunaan pribadi.

"Kami tahu kriminalisasi mendorong orang untuk menggunakan sendiri. Mengingat pasokan obat yang semakin beracun, menggunakan sendiri bisa berakibat fatal," Jennifer Whiteside, Menteri Kesehatan Mental dan Kecanduan melansir ABC News, Kamis (2/2/2023).

 "Dekriminalisasi pengguna narkoba menghilangkan rasa takut dan malu yang terkait dengan penggunaan narkoba dan memastikan mereka merasa lebih aman untuk menjangkau dukungan penyelamat jiwa. Ini adalah langkah penting untuk membuat lebih banyak orang terhubung ke layanan dan dukungan saat Provinsi terus menambahkan mereka pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.

Pejabat berwenang melaporkan setidaknya 2.272 orang meninggal karena overdosis di provinsi itu pada 2022.

"Jumlah kematian akibat keracunan obat terlarang sekitar 6,4 kematian per hari pada November dan Desember tahun lalu," kata pihak berwenang.

Bennet mengatakan, jumlah nyawa yang hilang akibat krisis overdosis membutuhkan tindakan berani dan perubahan kebijakan yang signifikan.

"Saya telah meninjau secara menyeluruh dan mempertimbangkan dengan cermat dampak kesehatan masyarakat dan keselamatan publik dari permintaan ini," jelasnya.

Sementara obat-obatan tertentu didekriminalisasi, Bennett mengatakan pengecualian itu tidak berarti mereka legal. Itu berarti orang dewasa tidak akan lagi ditangkap, didakwa, atau obat-obatan mereka disita. Sebaliknya, polisi akan memberikan informasi tentang dukungan kesehatan dan sosial yang tersedia dan akan membantu dengan rujukan jika diminta.

Kepemilikan obat apa pun akan terus menjadi tindak pidana di halaman sekolah dan di fasilitas penitipan anak. [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda