Penumpang sedang menaiki pesawat berbiaya rendah RyanAir. [Foto: Getty Images]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Puluhan ribu penumpang terkena dampak pemogokan petugas kontrol lalu lintas udara Prancis pada hari Jumat (16/9/2022).

Ryanair telah membatalkan 420 penerbangan mempengaruhi 80.000 penumpang. Sementara EasyJet telah memotong 76 penerbangan, British Airways telah membatalkan 22, dan Air France mengatakan hanya akan menjalankan 45% dari penerbangan jarak pendeknya.

Secara terpisah, pada hari Senin, 15% dari jadwal Bandara Heathrow akan diubah selama pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth.

Untuk memastikan langit di atas London menjadi tenang selama acara, akan ada pembatalan penerbangan, termasuk 100 penerbangan British Airways dan empat penerbangan Virgin Atlantic.

Sementara itu, aksi pemogokan di Prancis sedang dilakukan oleh serikat pengawas lalu lintas udara SNCTA secara berturut-turut menuntut kenaikanupah, ketika inflasi melonjak.

Ryanair mengatakan semua penumpang yang terkena dampak telah diberitahu. Maskapai berbiaya rendah ini biasanya mengoperasikan lebih dari 3.000 penerbangan per hari.

Neal McMahon, direktur operasi Ryanair, mengatakan ribuan warga dan pengunjung Eropa akan terganggu rencana perjalanan mereka secara tidak adil, mengutip BBC, Minggu (18/9/2022).

"Tidak dapat dimaafkan bahwa penumpang bahkan tidak terbang ke atau dari Prancis terganggu," katanya.

Dia mengatakan undang-undang Prancis melindungi penerbangan domestik Prancis, tetapi tidak yang terbang di atas negara itu.

"Sudah saatnya Uni Eropa turun tangan dan melindungi penerbangan sehingga penumpang Eropa tidak berulang kali dimintai tebusan oleh serikat pengawas lalu lintas udara Prancis yang kecil," katanya.

Saingannya, EasyJet mengatakan telah membatalkan penerbangan atas permintaan otoritas Prancis.

"Meskipun ini di luar kendali kami, kami ingin meminta maaf kepada pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang mungkin mereka alami," tutur otoritas Easy Jet.

Pemogokan di industri penerbangan menyebabkan gangguan parah pada lalu lintas musim panas Eropa, termasuk personel darat dan kabin, yang meminta kenaikan gaji untuk mengatasi peningkatan biaya hidup di tengah inflasi tinggi.

Pada bulan Juli, beberapa pemogokan oleh petugas pemadam kebakaran dan staf di bandara Charles De Gaulle Paris menyebabkan pembatalan dan penundaan. [BBC]