DIALEKSIS.COM | Sapnyol - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah menangguhkan tugas-tugas publik untuk mengambil keputusan, apakah akan tetap menjabat, setelah pengadilan membuka penyelidikan awal terhadap istrinya.

Dalam sebuah pernyataan, pemimpin Spanyol mengatakan dia perlu segera memutuskan “apakah saya harus terus memimpin pemerintahan atau meninggalkan kehormatan ini”.

Pengadilan mengatakan pihaknya menanggapi tuntutan korupsi terhadap Begoña Gómez.

Sánchez mengatakan istrinya akan membela kehormatannya dan bekerja sama dengan pengadilan.

Keluhan terhadap Begoña Gómez diajukan oleh aktivis anti-korupsi Manos Limpias (Tangan Bersih), yang telah mengambil bagian dalam sejumlah kasus pengadilan tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan dipimpin oleh seorang pria yang terkait dengan sayap kanan.

Perdana Menteri Spanyol mengatakan dia akan membuat keputusan mengenai masa depannya di hadapan media pada hari Senin 29 April 2024 mendatang, setelah merenungkan apakah layak untuk tetap menjabat "meskipun ada lumpur" yang coba diubah oleh kelompok sayap kanan dan sayap kanan dalam politik.

Dalam pernyataan panjang lebar tentang X, Sánchez mengeluhkan "strategi pelecehan" selama berbulan-bulan yang bertujuan melemahkannya secara politik dan pribadi yang menargetkan istrinya.

Pengadilan tidak memberikan rincian tuduhan terhadap Begoña Gómez selain mengatakan bahwa pihaknya telah mulai menyelidiki tuduhan penyelundupan dan korupsi pada 16 April.

Namun, situs El Confidencial mengatakan pada hari Rabu bahwa penyelidikan sedang menyelidiki kaitannya dengan perusahaan swasta yang telah mendapatkan uang pemerintah atau kontrak publik.

Secara khusus, pernyataan tersebut mengutip “perjanjian sponsorship” yang melibatkan kelompok pariwisata Globalia dan yayasan yang ia jalankan pada tahun 2020 bernama IE Africa Center. Pada tahun 2020, Globalia mendapatkan dana talangan sebesar €475 juta (£407 juta) untuk maskapai penerbangannya Air Europa, sebagai bagian dari serangkaian paket penyelamatan pemerintah untuk perusahaan selama krisis Covid-19.

Partai Populer (PP) yang konservatif di Spanyol menuntut penjelasan di parlemen pada Rabu pagi, dan perdana menteri hanya mengatakan bahwa ia percaya pada keadilan "terlepas dari segalanya".

Media Spanyol mengatakan dia meninggalkan gedung parlemen menuju kediamannya di Madrid dengan perasaan kecewa. Beberapa jam kemudian dia menuduh pemimpin PP Alberto Núñez Feijóo bekerja sama dengan partai sayap kanan Vox untuk menjatuhkannya.

"Saya tidak naif. Saya sadar mereka mencela Begoña, bukan karena dia telah melakukan sesuatu yang ilegal, mereka tahu tidak ada kasusnya, tapi karena dia adalah istri saya," keluhnya dalam pernyataannya.

Para sekutu politik menyatakan dukungannya kepada Sánchez, yang telah berkuasa sejak tahun 2018, namun keputusannya untuk menangguhkan tugas-tugas publik terjadi pada saat yang menegangkan bagi partai Sosialisnya menjelang pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni dan pemilihan umum di wilayah Catalonia di timur laut Spanyol bulan depan.

Dia dijadwalkan mengambil bagian dalam peluncuran kampanye Catalan di Barcelona pada hari Kamis (25/4/2024).

Pedro Sánchez memimpin koalisi canggung yang mencakup dua partai separatis Catalan, yang dibujuk untuk bergabung dengan pemerintah dengan imbalan amnesti yang mencakup referendum pemisahan diri Catalan yang dilarang pada tahun 2017.

Tanpa dukungan dari Partai Kiri Republik Catalan (ERC) dan Together for Catalonia (JxCat), dia tidak akan bisa tetap berkuasa, menyusul pemilu yang tidak meyakinkan tahun lalu.

Partai-partai oposisi marah dengan amnesti tersebut, yang juga berarti mantan pemimpin regional Catalan Carles Puigdemont akan mencalonkan diri dalam pemilu regional bulan depan, tujuh tahun setelah ia melarikan diri dari penangkapan dan mengasingkan diri di Belgia.

Puigdemont masih menghadapi kasus terorisme namun yakin amnesti akan memungkinkan dia untuk kembali ke Spanyol. [bbc]