Pasukan Israel siapkan invasi darat ke Lebanon. Tank pasukan Israel terlihat di daerah dekat perbatasan utara Israel dengan Lebanon pada Kamis (27/9/2024). Foto: Antara/Ayal Margolin/Xinhua/Spt.

DIALEKSIS.COM | Beirut - Pasukan Israel mulai dikerahkan ke wilayah utara, dekat perbatasan Lebanon, sebagai bagian dari persiapan kemungkinan serangan darat. Panglima Militer Israel, Herzi Halevi, pada Rabu (25/9/2024), memerintahkan para tentara yang ditempatkan di sana untuk bersiap menghadapi potensi invasi. Meski demikian, beberapa analis menilai Israel belum memiliki strategi jelas dan mengkhawatirkan pengerahan pasukan ini hanya akan menjadi unjuk kekuatan semata untuk memaksa Hizbullah menyetujui tuntutan mereka.

Sementara itu, Aljazeera melaporkan dua serangan roket oleh Hizbullah ke kota Tiberias di Israel pada Jumat (27/9/2024). Militer Israel membalas dengan melancarkan serangan udara di wilayah Hadda, Lebanon selatan, yang diduga menjadi pangkalan peluncur roket Hizbullah. Serangan tambahan juga dilaporkan terjadi di kota Sidon dan wilayah Nabatia.

Satu warga Israel terluka akibat pecahan peluru saat serangan roket Hizbullah di Tiberias. Di sisi lain, Menteri Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa 25 orang tewas akibat serangan udara Israel sejak tengah malam.

UNICEF menyampaikan kekhawatirannya terkait meningkatnya korban anak-anak dalam serangan udara Israel di Lebanon. Badan PBB itu mengungkapkan bahwa jumlah anak yang tewas per hari di Lebanon pekan ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan perang 33 hari tahun 2006, yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Pada saat itu, sekitar 400 anak tewas, atau 12 anak per hari. Sementara itu, dalam dua hari terakhir, 50 anak telah dilaporkan tewas, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. (Sindo)