Beranda / Berita / Dunia / Serangan Israel Membuat RS Nasser Tidak Dapat Beroperasi

Serangan Israel Membuat RS Nasser Tidak Dapat Beroperasi

Minggu, 18 Februari 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Warga Palestina yang terluka dibantu di rumah sakit Nasser, menyusul serangan Israel di sekolah Ma'an di timur Khan Younis, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 5 Desember 2023. (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza, Palestina, telah kehilangan kemampuannya untuk memberikan pelayanan medis setelah menjadi target serangan oleh tentara Israel beberapa hari yang lalu.

Menurut Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, saat ini hanya ada empat staf medis yang masih beroperasi di dalam kompleks medis Nasser di kota selatan Khan Younis. Rumah sakit ini dikenal sebagai tulang punggung layanan kesehatan di Jalur Gaza selatan.

"Kehilangan fungsi rumah sakit ini merupakan hukuman berat bagi ratusan ribu pengungsi Palestina di Khan Younis dan Rafah," ujar al-Qidra.

Dia menjelaskan bahwa kekurangan bahan bakar dan pertempuran yang terjadi di sekitar rumah sakit telah membuat fasilitas ini tidak dapat beroperasi.

Pada Kamis (15/2), pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut. Mereka menangkap sejumlah orang dan menahan banyak staf medis di dalamnya.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi untuk mengejar para militan di Nasser. Sejauh ini, mereka telah menangkap 100 orang, membunuh orang bersenjata di sekitar rumah sakit, dan menemukan senjata di dalamnya.

Meskipun Hamas membantah tuduhan bahwa para pejuangnya menggunakan fasilitas medis untuk berlindung, setidaknya dua sandera Israel yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka ditahan di Nasser.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sekitar 10.000 orang mencari perlindungan di rumah sakit tersebut pada awal pekan ini. Namun, banyak dari mereka meninggalkan RS Nasser untuk menghindari serangan Israel atau atas perintah evakuasi dari rumah sakit tersebut.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda