Empat Tewas Setelah Tribun Penonton Runtuh Selama Adu Banteng Kolombia
Font: Ukuran: - +
Pemandangan udara dari tribun yang runtuh di arena adu banteng di kotamadya El Espinal Kolombia, barat daya Bogota, Minggu (26/6/2022). [Foto: Samuel Antonio Galindo Campos/AFP]
DIALEKSIS.COM | Bogota - Sedikitnya empat orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Kolombia tengah ketika bagian dari tiang kayu runtuh selama adu banteng.
Bencana itu terjadi di sebuah stadion di kota El Espinal di negara bagian Tolima pada hari Minggu (26/6/2022) selama acara tradisional yang disebut "corraleja", di mana anggota masyarakat memasuki ring untuk terlibat dengan banteng.
“Kami telah mengaktifkan jaringan rumah sakit di Tolima,” kata Gubernur Tolima Jose Ricardo Orozco kepada Radio Blu setempat.
"Empat orang telah meninggal, pada saat ini, dua wanita, seorang pria dan seorang anak di bawah umur," ujarnya menambahkan.
Otoritas kesehatan regional mengatakan dalam konferensi pers Pada hari Sabtu, beberapa lainnya terluka dalam kecelakaan di corralejas di El Espinal, sementara orang lain meninggal awal bulan ini di kota utara Repelon setelah ditanduk banteng selama corraleja.
Presiden yang akan berakhir masa jabatannya, Ivan Duque mengumumkan penyelidikan bencana hari Minggu.
“Kami menyesali tragedi mengerikan yang tercatat di El Espinal, Tolima, selama festival San Pedro dan San Juan, dengan runtuhnya tribun selama corraleja,” katanya di Twitter. "Kami akan meminta penyelidikan."
Presiden terpilih Gustavo Petro mendesak pejabat lokal untuk melarang acara semacam itu, dengan catatan bahwa itu bukan pertama kalinya sebuah insiden terjadi.
“Saya meminta walikota untuk tidak membiarkan lebih banyak peristiwa yang melibatkan kematian orang atau hewan,” katanya. [Aljazeera]