DIALEKSIS.COM | Riyad - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat kembali menunjukkan dukungannya atas Arab Saudi yang mengecam serangan balasan rudal dari Yaman ke Saudi.

Deplu Amerika, mengumumkan, bahwa Washington mengecam serangan rudal Yaman ke Arab Saudi yang dilakukan pada hari Ahad (25/3/2018), dan Amerika akan melindungi Saudi sebagai sekutu dekatnya.

Tanpa mempedulikan bahwa agresi militer Saudi ke Yaman sampai saat ini hanya menyasar warga sipil, Deplu Amerika mengklaim, Washington mendukung solusi politik untuk menyelesaikan perang Yaman.

Sebagaimana dilansir berbagai media, pesawat pembom Arab Saudi juga menyerang distrik al-Tahtia di Provinsi al-Hudaydah, Yaman barat. Serangan ini menewaskan empat orang dan melukai seorang lainnya.

Pasukan Arab Saudi mengklaim telah menghalau tujuh rudal milik pemberontak Yaman, yang masuk ke wilayah kerajaan itu, termasuk di Riyadh, Minggu (25/3). 

Seorang warga Mesir tewas dan dua orang senegaranya terluka akibat terkena pecahan peluru yang jaruh di Riyadh. Penduduk juga melaporkan, telah mendengar ledakan keras dan kilatan terang di langit sebelum tengah malam.

Perumahan penduduk di distrik Hafsin di kota Sahar, Provinsi Saada, Yaman utara juga menjadi target serangan udara pasukan agresor pada hari Senin. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dan terluka dalam serangan ini.

Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari AS dimulai sejak 26 Maret 2015. Invasi militer ini telah menghancurkan infrastruktur vital Yaman seperti: rumah sakit, sekolah, pasar, pelabuhan, bandara, jaringan air dan fasilitas publik lainnya. Blokade pasukan agresor Arab Saudi juga semakin menambah penderitaan rakyat Yaman.

Sementara, Senin dinihari unit rudal Yaman, menyerang bandara internasional King Fahd di kota Riyadh dan sejumlah target lain termasuk bandara Asir dan Jizan di selatan Saudi. Pasukan Yaman mengumumkan, rudal-rudal itu mengenai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kondisi Yaman sangat memprihatinkan, seperti menyebarnya penyakit kolera akibat hancurnya insfrastruktur kesehatan Yaman. Selain itu, rakyat Yaman menghadapi kekurangan bahan makanan dan obat-obatan. 

Pusat Hak Asasi Manusia Yaman mengumumkan bahwa agresi militer Arab Saudi ke Yaman hingga hari keseribu dari serangan ini telah merenggut nyawa 13.603 warga sipil dan melukai 22.289 lainnya. (*)