Beranda / Berita / Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi Masih Tertinggi

Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi Masih Tertinggi

Selasa, 22 Mei 2018 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya (Foto: Tahta Aidilla/Republika)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nama Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden pada pemilihan presiden atau Pilpres 2019 paling banyak diminati responden survei lembaga riset Charta Politika Indonesia yang dirilis di Jakarta, hari ini, Senin, 21 Mei 2018. "Dari tujuh nama yang diuji, Joko Widodo menempati urutan teratas dengan 51,2 persen responden," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di Jalan Adityawarman, Jakarta.


Posisi kedua terbanyak pemilihnya adalah Prabowo dengan suara 23,3 persen, disusul Gatot Nurmantyo 5,5 persen, Anies Rasyid Baswedan 3,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,7 persen. Dua tokoh lainnya yaitu M. Jusuf Kalla 2 persen dan Muhaimin Iskandar 0,6 persen. Sedangkan 11,5 persen responden belum memutuskan pilihan atau tidak menjawab.


 Survei bertema Konstelasi Elektoral Pilpres dan Pemilihan Legislatif 2019 Pasca Deklarasi Prabowo itu dilakukan setelah ada kepastian Prabowo Subianto maju ke Pilpres 2019. Pengumpulan data terhdap 2000 responden dilakukan di 34 provinsi pada 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pada pengujian satu lawan satu atau head to head, kata Yunarto, elektabilitas Jokowi jauh berada di atas pesaingnya. "Lawan terkuat Jokowi di pemilihan presiden masih Prabowo," ujarnya. Jika calon hanya dua, yakni Jokowi dan Prabowo, responden yang memilih Jokowi sebanyak 58,8 persen dan Prabowo 30 persen. Sedangkan 11,2 persen lainnya belum memilih atau tidak menjawab.

 Pada pengujian tingkat elektabilitas calon presiden, ada tujuh nama yang diajukan kepada responden. Responden ditanya seandainya pemilu presiden yang diikuti tujuh tokoh yang dipilih sebagai presiden.

Jika berhadapan dengan Agus Yudhoyono atau AHY, Jokowi meraih suara 64,8 persen dan AHY 14,7 persen, serta tidak menjawab 20,5 persen. Sedangkan jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, Jokowi mendapat 64,4 suara dan Anies 18,9 persen.

Salah satu tokoh baru yang digadang-gadang masuk dalam pertarungan pilpres, Gatot Nurmantyo, mendapat suara 18 persen jika berhadapan dengan Jokowi yang dipilih 64,6 persen responden. (Tempo)

Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda