Beranda / Berita / Gempa-Tsunami Aceh 2004 jadi Titik Balik Sistem Peringatan Dini

Gempa-Tsunami Aceh 2004 jadi Titik Balik Sistem Peringatan Dini

Kamis, 23 Mei 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. Foto: wikipedia.org


DIALEKSIS.COM | Nasional - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut gempa dan tsunami yang menghantam Aceh pada 2004 sebagai titik balik bagi Indonesia dalam mengembangkan sistem peringatan dini bencana. Saat itu, Indonesia diakui tak berdaya menghadapi tsunami dahsyat karena tidak memiliki sistem peringatan dini sehingga jumlah korban sangat banyak berjatuhan.

"Bencana dahsyat tersebut menjadi titik balik bagi Indonesia dalam mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih canggih dan efektif. Tidak hanya mengejar kecepatan, namun juga ketepatan dan akurasi," ujar Dwikorita dalam keterangan resmi, Kamis (23/5/2024).

Sejak peristiwa tragis itu, BMKG terus melakukan mitigasi dan inovasi sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat. Dwikorita menekankan pentingnya mengintegrasikan sistem peringatan dini lokal atau tradisional yang sudah ada di komunitas dengan sistem yang lebih modern di tingkat nasional.

Dia juga menyoroti urgensi pelibatan partisipasi dan edukasi masyarakat agar peringatan dini diikuti dengan aksi dini secara cepat, tepat, dan selamat. "Bumi dan seluruh penduduknya menghadapi bahaya dari dampak besar perubahan iklim. Frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem terus meningkat sehingga sistem peringatan dini untuk semua menjadi kebutuhan mendesak," tegas Dwikorita.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda