Beranda / Berita / Peringatan BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran 2024

Peringatan BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran 2024

Minggu, 07 April 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilsutrasi BMKG. (Foto: Istimewa)


DIALEKSIS.COM | Nasional - Masa mudik Lebaran 2024 telah memasuki H-3, di mana para pemudik sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman masing-masing. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem selama arus mudik Lebaran 2024.

BMKG telah mendeteksi adanya bibit siklon 96S yang cenderung menguat secara perlahan dalam beberapa hari mendatang. Bibit siklon ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem selama pekan arus mudik Lebaran 2024.

Bibit siklon 96S terdeteksi muncul di sekitar Laut Sawu (10.2 derajat LS 121.0 derajat BT). Identifikasi menunjukkan bahwa bibit siklon tersebut akan menguat secara perlahan dalam beberapa hari mendatang, yang dapat memicu cuaca ekstrem selama pekan arus mudik.

"Kemunculan bibit siklon baru ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, seperti dilansir dari situs resmi BMKG pada Sabtu (6/4).

Berdasarkan informasi BMKG per 5 April 2024, bibit siklon 96S berada di posisi Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan berpotensi menjadi siklon tropis dengan tingkat kecenderungan yang tinggi. Selanjutnya, dalam beberapa waktu, berpotensi menjadi siklon tropis yang bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia.

Dampak Cuaca Ekstrem

Dwikorita menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang disebabkan oleh bibit siklon dapat mengakibatkan kerugian besar, baik secara materiil maupun imateriil. Selain itu, cuaca ekstrem juga dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Karena potensi cuaca buruk ini berada pada pekan arus mudik, BMKG mengimbau pemudik untuk memantau informasi dan kondisi cuaca dengan aktif sebelum melakukan perjalanan.

"Jika cuaca buruk, sebaiknya menunda perjalanan. Keselamatan harus menjadi prioritas, bukan kecepatan," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S menunjukkan kecenderungan menguat perlahan dalam beberapa hari mendatang. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S berkisar 15-20 knot (28-37 km/jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.

"Sistem Bibit Siklon 96S ini kemungkinan memiliki peluang rendah menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT dalam 24 jam ke depan, namun diperkirakan akan meningkat menjadi potensi sedang-tinggi dalam 2-3 hari ke depan, di mana posisi sistem diprediksi berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur," jelas Guswanto.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang terkait informasi Bibit Siklon Tropis 96S, namun tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama awal libur Lebaran tahun 2024.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda