kip lhok
Beranda / Berita / Konfirmasi Baru Positif 98 Orang, Penularan Virus Corona Antar Individu

Konfirmasi Baru Positif 98 Orang, Penularan Virus Corona Antar Individu

Sabtu, 10 Oktober 2020 19:38 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penularan virus corona strain SARS CoV-2, penyebab penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), umumnya terjadi antarindividu secara langsung. Penularan antarpersonal masih terjadi di Aceh. 

Kasus konfirmasi baru bertambah 98 orang, dan sembuh usai perawatan atau isolasi mandiri bertambah 45 orang. 

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani--akrab disapa SAG--kepada pers, Sabtu (10/10/2020). Selain penularan langsung antarpersonal dari percikan droplet atau aerosol, bisa juga melalui benda-benda yang tercemar (infeksius) dengan droplet orang pembawa virus, tambahnya. 

Karena itu, lanjutnya, kewajiban menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk menghindari transmisi droplet maupun aerosol antar personal. 

Penggunaan masker bagi orang yang sudah terinfeksi (carer) supaya droplet maupun aerosol tak berhamburan ke lingkungan sekitar. Masker bagi yang sehat melindunginya dari droplet atau aerosol tersebut. 

SAG juga mengatakan, tak bisa dipungkiri masih banyak orang tidak pakai masker atau menggunakan masker namun pemakaiannya tidak benar, sehingga droplet-nya bisa mencemari benda-benda di sekitarnya. 

Bila benda infeksius yang tercemar droplet itu disentuh seseorang, transmisi virus corona juga terjadi. Karena itu wajib mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama 20 detik, sesering mungkin, jelasnya. 

“Upaya-upaya individu menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker, dan mencuci tangan memakai sabun, lebih efektif menekan angka penularan virus corona,” ujarnya. 

Selanjutnya SAG mengatakan, Satgas Covid-19 Aceh terus memfasilitasi dan memotivasi Satgas Covid-19 kabupaten/kota untuk meningkatkan penelusuran kontak erat (tracing), melakukan swab untuk pemeriksaan RT-PCR (testing), dan merawat yang terinfeksi (treatment). 

Satgas Covid-19 melancarkan 3T, yakni Tracing, Testing, dan Treatment. Masyarakat, baik secara individual maupun komunitas melakukan 3 M, yakni Menjaga Jarak”termasuk menghindari kerumunan, Memakai masker, dan Mencuci tangan pakai sabun, kata SAG. 

“Kombinasi gerakan 3T dan 3M itu merupakan bagian dari strategi penanggulangan Covid-19 yakni, menghentikan penularannya, dan pelayanan kesehatan yang optimal, dan meminimalkan dampak pandemi ini,” kata SAG. 

Kumulatif Covid-19

Selanjutnya ia laporkan akumulasi kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif, terhitung sejak 27 Maret 2020. Kasus konfirmasi baru hari ini sebanyak 98 orang, sehingga secara akumulatif jumlah semua kasus sudah mencapai 5.642 orang. Rinciannya, 2.063 orang dirawat di rumah sakit atau diisolasi di rumah, 3.370 orang dinyatakan sembuh, 209 orang meninggal dunia. 

Kasus-kasus konfirmasi baru sebanyak 98 orang menyebar di kalangan warga Banda Aceh sebanyak 24 orang, Aceh Besar dan Aceh Tengah sama-sama 17 orang, Aceh Singkil 16 orang, Pidie Jaya 9 orang, dan Lhokseumawe sebanyak 4 orang. 

Selanjutnya, selain ada warga luar daerah 2 orang, warga Pidie, Gayo Lues, dan Bener Meriah, juga terinfeksi virus corona masing-masing 2 orang. Kemudian, warga Aceh Barat, Aceh Utara, dan warga Nagan Raya, sama-sama bertambah 1 orang konfirmasi Covid-19. 

Sementara itu, lanjut SAG, penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh juga bertambah 45 orang, yang meliputi warga Banda Aceh 24 orang, Aceh Singkil dan Lhokseumawe masing-masing 6 orang. Kemudian warga Simeulue sebanyak 5 orang, dan warga Aceh Selatan 2 orang. Selebihnya masing-masing 1 orang warga Pidie Jaya dan Bireuen. 

“Selain 45 orang yang sembuh, ada 2 orang warga Nagan Raya dilaporkan meninggal dunia,” sebut SAG. 

Sementara itu, lanjut Jubir Covid-19 Aceh itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kasus probable secara akumulasi sebanyak 478 orang. Dari jumlah tersebut, 86 PDP/probable dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 369 sudah selesai isolasi, dan 23 orang meninggal dunia. 

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 3.252 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.920 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 329 orang dalam proses isolasi di rumah--dalam pantauan Tim Gugus Tugas Covid-19--dan 3 orang isolasi di rumah sakit, demikian SAG[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda