Beranda / Analisis / Meneropong Figur Cawagub Aceh 2024

Meneropong Figur Cawagub Aceh 2024

Selasa, 25 April 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Aryos Nivada

DIALEKSIS.COM | Analisis - Pengaruh figur wakil gubernur (Wagub) sangat menentukan kemenangan seseorang yang ikut berkompetisi pada Pilkada. Kontestasi melibatkan figur sangat menarik untuk diamati, mengingat pengaruhnya membuka jalan serta memperbesar peluang kemenangan saat bertarung di Pilkada nantinya. 

Terlebih lagi pengaruhnya bukan sebatas kemenangan saja, tapi ‘chemistry’ menjadi hal terpenting, karena duet pasangan akan menentukan jalannya roda pemerintahan di suatu daerah atau provinsi di Indonesia. 

Beranjak penting pengaruh figur Wagub, sehingga penting dijabarkan di artikel ini untuk menggambarkan siapa sosok yang berpotensi dan sangat layak menyandang Wagub. Kelayakan akan dilihat dari semua aspek modalitas politiknya orang tersebut. Mulai dari modal investasi sosial, jaringan, serta keuangan. 

Melalui pemetaan modalitas figur bakal calon wagub dapat mendeskripsikan kans kemenangan. Namun, hanya mereka yang mampu membaca dan memahami kelayakan sosok, sehingga menghantarkan siapa pun pasangan menjadi pemenang di Pilkada. Tentunya dengan catatan mampu mengoptimalkan seluruh potensi modalitas politik dimiliki pasangan kandidat melalui serangkaian aktivitas kerja-kerja politik pemenangan. 

Jadi kunci kemenangan di Pilkada ada pada kekuatan dan pengaruh figur wakil gubernur yang dipasangkan. Rumusnya sederhana dalam logika ‘probability politic’, semakin berpengaruh ke akar rumput (grass root), maka semakin berpotensi menang meraih kekuasaan di pesta demokrasi. 

Seperti disampaikan dalam teori Political Opportunity Approach (Pendekatan peluang/Kesempatan Politik) biasa dikenal dengan The Political Process Theory (Teori Proses Politik). Secara pemahaman McAdam (Locher, 2002:265) menjelaskan keselarasan antara kelompok dengan lingkungan politik yang lebih besar. Semakin besar suatu kelompok dapat bersatu dalam arena politik, maka semakin besar kemungkinannya untuk dapat melakukan perubahan dalam suatu sistem politik.

Jika disandingkan praktek nyata politik lokal di Aceh, khususnya meneropong kemunculan bakal calon wakil gubernur yang berpotensi mewarnai dinamika di Pilkada 2024. Dari penelusuran berbagai informasi dan data media dan narasumber, teridentifikasi nama - nama masuk dalam radar wagub ke depannya. Mulai dari sosok Muslim Ayub, Sudirman (H. Uma), Muslim, Darwati A Gani, Illiza Sa'aduddin Djamal, dan Irmawan. 


Kita semua sudah tahu figur mereka semua punya kans jadi bakal calon wagub hingga sah jadi wagub hasil Pilkada 2024. Lalu muncul pertanyaan siapa yang punya kans lebih besar menjadi penentu sekaligus memperbesar peluang menang? Itu yang kita semua belum tahu jika tidak mencermati potensi masing - masing mereka. 

Disinilah menariknya. Artikel ini akan menjabarkan satu persatu hingga memunculkan hipotesis siapa yang lebih berpengaruh dan besar peluang jadi wagub ke depannya. Dugaan awal, mereka yang memiliki dukungan massa, jejaring yang kuat, serta modal yang banyak, dan entah apa lagi namun terpenting semakin kuat modal politiknya maka semakin berpengaruh secara politik dan dukungan publik.

Isi dari artikel ini sedikit panjang, jadi membutuhkan waktu bagi pembaca untuk menikmati alunan melodi analisis politik. Maaf jika tulisannya panjang, karena banyak hal yang perlu disampaikan di masing - masing sosok bakal calon wagub. Agar lumayan lengkap dan utuh meskipun memiliki keterbatasan dari sudut pandang atau perspektif tertentu. Supaya tidak gagal paham, mohon membaca tulisan ini sampai tuntas. 

Artikel ini dibuat selaku pemikir politik memiliki tanggung jawab moral memberikan pencerdasan berpolitik untuk siapa pun. Termasuk ikhtiar untuk menjaga agar Pilkada 2024 benar-benar memahami peta sosok, sehingga memiliki muatan pendidikan politik dari informasi yang tersaji di artikel ini. 

Selanjutnya »     Sosok Figur1. Muslim AyubMari bahas mula...
Halaman: 1 2 3 4 5 6 7
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda