Meneropong Figur Cawagub Aceh 2024
Font: Ukuran: - +
Reporter : Aryos Nivada
Sosok Figur
1. Muslim Ayub
Mari bahas mulai dari Muslim Ayub. Siapa yang tidak mengenal, sosok masyarakat Aceh yang satu ini. Ia mulai meniti karier politik di Aceh Tenggara (1999-2004) sebagai anggota DPRK 1 periode. Anggota DPRA (Provinsi) 2 periode (2004-2009 dan 2009-2014) hingga masuk level DPR RI dapil Aceh 1 melalui PAN pernah dilalui (2014-2019).
Perolehan suara 47.035. Namun pupus mencapai periode ke 2 di Pemilu 2019 hanya mendapatkan 71.694 suara. Bisa dikatakan jenjang karier politiknya paripurna sudah dilalui mulai dari bawah hingga ke atas.
Lantas sejauhmana modalitas politiknya Muslim? Jika dicermati dari sisi pengalaman politik dirinya, tentunya sudah memiliki basis konstituen yang besar, dibuktikan mampu menerobos lintas kabupaten/kota hingga sampai ke DPR RI. Artinya malang melintang jadi politikus tulen membuat Muslim tidak bisa dianggap remeh ketika maju menjadi wakil gubernur.
Walau dirinya tidak lagi berada di perahu Partai Amanat Nasional, namun pengaruh ketokohan serta dukungan konstituennya membuat tertarik Surya Paloh selaku Ketum Partai Nasdem menggaet Muslim ke partainya. Secara ini keuntungan bagi Nasdem untuk memperbesar peluang keterwakilan kadernya ada di DPR RI.
Surya Paloh jeli melihat potensi seseorang untuk dikapitalkan jadi modal politik bagi partainya, salah satunya melalui sosok Muslim. Apalagi ketika dijagokan jadi wakil gubernur tentunya andil besar Surya Paloh all out mendukung Muslim maju ke arena Pilgub 2024 nantinya. Ia dipercaya Surya Paloh sebagai Sekertaris DPW Partai Nasdem Aceh. Posisi jabatan itu dipercaya tidaklah mudah tanpa diakui sepak terjangnya dalam dunia politik.
Ketika nanti Surya Paloh merestui Muslim menjadi wakil gubernur, maka modal kursi di parlemen sebanyak 2 kursi dapat dijadikan kontribusi kepada calon yang meminang Muslim nantinya. Artinya secara kepartaian di dukung penuh untuk kadernya sendiri yang maju berpasangan dengan sosok yang duetkan bersama Muslim sebagai gubernur kelak.
Kemampuan jejaring sudah sangat mahir dilakoni Muslim. Hal ini terlihat walau tidak menyandang gelar anggota DPR RI, tetapi ia mampu dan buktikan memelihara serta merajut jejaring yang sudah terbentuk. Inilah cermin seorang politikus tulen dalam menjaga modalitas politiknya.
Berbagai posisi jejaring yang ia miliki seperti petinggi di Muhammadiyah Aceh dan nasional, bahkan berkecimpung di organisasi pemuda dilalui Muslim tercatat pernah di KNPI Aceh. Semakin berwarna rekam jejak Muslim, ketika peduli mengurusi dunia olahraga seperti; pernah jadi ketua Perbasi Aceh (2007-2012), Ketum POSSI Aceh (2021-2024), dan lain-lain.
Ditilik ke urusan finansial, ia tidak bisa dikatakan tidak ada uang maupun ada uang. Karena kehidupannya dalam posisi balance of life. Jika dibutuhkan untuk kepentingan logistik Pilgub dirinya pasti tidak kesulitan untuk menggunakan finansial untuk memastikan dirinya dapat melayani masyarakat Aceh.
Ketika ditelusuri monev media, hasilnya Muslim mampu menjaga isu dengan merespon masalah sosial masyarakat Aceh. Kepiawaian menjaga ritme di media mampu ia lakoni bertujuan menjaga popularitas dan elektabilitas selain turun ke masyarakat luas melalui partainya yakni Nasdem.
Selanjutnya » 2. Sudirman (Haji Uma)Bagaimana dengan S...