Bahaya Anemia pada Ibu Hamil dapat Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ilustrasi hamil. [Foto: shutterstock]
Anemia dapat Meningkatnya Risiko Stunting
Endang L. Achadi, akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan anemia pun dapat meningkatkan risiko kematian terhadap ibu hamil.
Endang mengungkapkan bahwa anemia di masa kehamilan dapat meningkatkan risiko kondisi sakit atau meninggal, serta bertambahnya risiko stunting pada anak.
"Karena pertumbuhan anak dalam kandungan terhambat, maka ada risiko stunting saat anak dilahirkan," ujarnya. "Kalau anak dilahirkan sudah kurang dari 45 centimeter ke bawah, itu sudah bisa dikatakan stunting."
Menurutnya, stunting dapat berakibat jangka panjang yaitu menurunnya kecerdasan. Di usia dewasa, anak yang mengalami stunting dapat berisiko menderita penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Risiko dari stunting tersebut dapat berdampak pada tiga generasi dari ibu ke cucunya. "Jadi dampak dari anemia ini luar biasa. Baik pada remaja sebagai remaja itu sendiri, maupun remaja pada calon ibu."
Secara umum sendiri, anemia dapat mengakibatkan seseorang mengalami penurunan konsentarsi belajar, penurunan produktivitas, imunitas yang menurun sehingga mudah terkena penyakit infeksi, menurunkan kesegaran tubuh, sehingga prestasi sekolah dan kerja menjadi rendah.[ADV]
- Dinkes Aceh Gencarkan Program Konsumsi Tablet Tambah Darah untuk Pencegahan Anemia
- Diare Sebabkan Kematian Anak dan Balita, Ini Harapan Dinkes Aceh Besar
- Sukseskan Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Ribuan Remaja Putri di Pidie Jaya Minum TTD
- Dinkes Aceh Imbau Masyarakat Segera Bawa ke Rumah Sakit Jika Anak Alami Gejala Gangguan Ginjal Akut