kip lhok
Beranda / Advertorial / Bahaya Anemia pada Ibu Hamil dapat Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak

Bahaya Anemia pada Ibu Hamil dapat Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak

Sabtu, 29 Oktober 2022 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ilustrasi hamil. [Foto: shutterstock]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebagai calon ibu yang akan melahirkan anak kelak, kaum perempuan khususnya remaja putri harus mempersiapkan kesehatan badannya sejak dini. Oleh karenanya Dinas Kesehatan Aceh terus mengingatkan agar anak-anak perempuan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah.

Kepala Dinas kesehatan Aceh, dr Hanif menyampaikan, pihaknya melalui Puskesmas terus mengedukasi masyarakat dengan menggalakkan program konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) tersebut.

"Ini dilakukan guna mencegah anemia pada ibu hamil sejak usia dini. Maka bagi remaja putri penting secara rutin mengkonsumsi TTD," ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (29/10/2022).

Ia menambahkan pesan tersebut selalu disampaikan dalam berbagai kesempatan sosialisasi, sehingga diharapkan para remaja putri itu mulai membiasakan diri mengkonsumsi TTD.

Remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan juga mengalami kurang energi protein. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting, komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya.

Untuk mencegahnya, Kementerian Kesehatan melakukan intervensi spesifik dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja puteri dan ibu hamil. Selain itu, Kemenkes juga melakukan penanggulangan anemia melalui edukasi dan promosi gizi seimbang, fortifikasi zat besi pada bahan makanan serta penerapan hidup bersih dan sehat.

Komitmen Indonesia untuk mengatasi triple burden of malnutritions dengan memberikan tablet tambah darah untuk remaja putri sejak tahun 2016.

Selanjutnya »     Anemia dapat Meningkatnya Risiko Stuntin...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda