DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat Kecamatan Dewantara, Aceh Utara mengeluh sering mencium bau gas amonia di wilayah tempat tinggal disekitar PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Andre Almaidi Masyarakat warga Tambon Baroh mengatakan, masyarakat sering mencium bau anomia yang menyebar dari PT PIM. Selama beberapa hari sebelumnya, bau amonia yang menyebar pun sangat parah.

"Dalam beberapa hari ini, bau amoniak makin parah. Kami pun gak sanggup menciumnnya," kata Andre saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (2/3/2023).

Andre Almaidi menambahkan, mengenai bau amoniak yang menyebar, pihaknya telah menelpon Humas PT PIM untuk meminta keterangan. Hingga kini belum ada tanggapan yang diberikan oleh Humas PT PIM. 

Adapun saat dihubungi via telepon, shefty pabrik PT dnegan alibi mengatakan mungkin sudah sudah mencoba perbaiki dimana yang mungkin untuk jangan bau, dan untuk ambulance sudah petugas shéfty sampaikan untuk patroli wilayah desa tambon baroh & krueng geukueh patroli ambulance, ntuk selanjutnya tergantung action para petugas teknis di lapangan.

"Kutipan via percakapan whatshap & 113 juga tanpa tanggapan dan Staff Humas PT. PIM tidak ada yang mengangkat via Telepon,"ujarnya. 

Almaidi menambahkan masyarakat Dewantara meminta agar Pihak PT. PIM menyediakan Posko Tanggap Darurat di Area Lingkungan Perusahaan dan juga meminta pihak PT. PIM menyiapkan fasilitas kendaraan berupa Mobil Ambulance tanggap darurat untuk operasional masyarakat yang dibutuhkan untuk fasilitas ke rumah sakit.

Lebih lanjut kata Almaidi, masyarakat meminta kepada PT. PIM untuk melakukan kegiatan Sasber yaitu Sabtu sehat bersama PT. PIM yang akan dilakukan setiap hari Sabtu di desa wilayah Kecamatan Dewantara dan meminta kepada Pihak PT. PIM untuk menurunkan tim tanggap darurat guna melakukan pengecekan kadar dan batas aman udara setiap ada keluhan bau amonia dari masyarakat.

"Masyarakat meminta kedepan agar pihak PT PIM memperhatikan pembuangan, jgn menimbulkan kekhawatiran warga," katanya.