Logistik Pemilu Aceh Tengah mulai didistribusikan ke TPS. [Foto: dok. Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Takengon - Cuaca Aceh Tengah yang kurang bersahabat, mendung dan beberapa kawasan di guyur hujan, serta beberapa ruas jalan yang medanya berat, tidak membuat “pasukan” pengiriman logistik Pemilu kalah dengan alam.

“Tantangan itu harus dihadapi, apapun tantangan dilapangan, logistik Pemilu harus sampai ke TPS dengan aman dan baik, sehingga pengguna hak pilih dapat menyalurkan pilihanya pada hari pencoblosan,” sebut Sertalia, ketua KIP Aceh Tengah.

Menurut Sertalia dalam penjelasanya kepada Dialeksis.com, Senin (12/02/2024), untuk Aceh Tengah ada 567 TPS di 295 kampung. Minimal pada malam tanggal 13 Februari 2024 logistik itu harus sudah sampai.

Dijelaskan Sertalia, demi suksesnya perhelatan pesta demokrasi ini, disetiap TPS sudah stanby 3 anggota PPS dibantu 3 personel sekretariat disetiap kampung. Dari 295 kampung di Aceh Tengah, tercatat ada 885 anggota PPS ditambah 885 anggota secretariat. Jumlah mereka semuanya mencapai 1.770 orang.

Selain itu, sebutnya, jumlah KPPS mencapai 4.599 orang dimana terdapat 7 personil per TPS Ditambah lagi ada personil petugas ketertiban TPS yang jumlanya mencapai 1.314 orang, dimana setiap TPS akan bertugas 2 personil ketertiban.

Bila ditotal, jelasnya ada 7.823 personel Badan Adhoc KIP Aceh Tengah. Mereka terdiri dari PPK dan sekretariat, PPS dan sekretariat, serta KPPS dan Petugas Ketertiban TPS, sebut Sertalia.

“Melihat kesiapan personil yang terlibat semangatnya tinggi demi suksesnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres, walau ada diantara mereka yang lelah, karena tenaganya terkuras, kami yakin pelaksanaan Pemilu akan berlangsung sukses,” sebut Sertalia.

Sementara itu, demi suksesnya Pemilu berlangsung jujur, adil dan bermartabat, pihak Panwaslih Aceh Tengah juga menurunkan personilnya yang siap “tempur”. Mereka sudah terlatih untuk melakukan pengawasan Pemilu.

Menurut Ismail Muaamar, SH, Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Hubungan Masyarakat, Panwaslih Aceh Tengah, menjawab Dialeksis.com secara terpisah menyebutkan, untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu pihaknya menurunkan lebih dari 1000 personil ke lapangan.

“Untuk pengawas ada 997 orang, ada 97 personil secretariat semuanya jauh jauh hari sudah siap melaksanakan tugas mengawasi Pemilu. Mereka sudah standby di lapangan sebelum hari pencoblosan, mereka melihat kesiapan TPS agar saat hari H dipastikan semuanya lancar,” sebut Ammar.

Walau di Aceh Tengah ada beberapa kawasan yang blank spot, serta ada TPS yang medanya berat untuk dilalui, namun petugas pelaksana Pemilu, baik KIP dan Panwas menyakini pelaksanaan Pemilu akan sukses, semua tantangan itu mampu dihadapi oleh petugas di lapangan. [bg]