Foto: Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf (kanan) saat meninjau Bendungan Krueng Pase, Kamis (10/2/2022).

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Utara, Fauzi Yusuf, meminta PT. Rudi Jaya selaku kontraktor pelaksana proyek rehab Bendungan Krueng Pase agar dapat menutaskan pekerjaan tersebut tepat waktu.

Fauzi menegaskan, keberadaan Bendungan Krueng Pase sangat besar manfaatnya bagi masyarakat karena mengairi 13 ribu hektare lebih area persawahan yang tersebar di 9 kecamatan.

“Hari ini kita berkunjung, melihat seperti apa target yang akan dilakukan, karena efek daripada pengairan ini ke 9 kecamatan yang menaungi 13 ribu hektare di dua sisi, kanan dan kiri (bendungan-red),” kata Fauzi Yusuf saat meninjau rehab Bendungan Krueng Pase, Kamis (10/2/2022) sebagaimana dikutip Dialeksis.com dari kanal YouTube Humas Pemkab Aceh Utara yang dipublis, Jumat (11/2).

Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Aceh Utara mengharapkan kontraktor pelaksana dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik sehingga bisa tuntas tepat waktu. “Jadi harapan kepada kontraktor supaya pekerjaan ini cepat selesai sesuai target, karena manfaat untuk masyarakat sangat luas,” ujar politisi Partai Aceh itu.

“Dan kita mendukung segala sesuatu untuk percepatan selesainya bendungan ini. Mudah-mudahan, kita mohon kepada Allah SWT, agar tetap diberikan manfaat untuk masyarakat umum dan untuk masyarakat di 9 kecamatan,” pungkasnya.

Sementara pelaksana proyek mengatakan optimis proyek rehab berat bendungan Krueng Pase itu akan selesai tepat waktu, yakni akhir tahun 2022.

Untuk diketahui, bendungan Krueng Pase mengalami kerusakan berat akibat banjir besar tahun 2020 lalu. Kemudian bendungan tersebut diperbaiki dengan status rehab berat dengan biaya Rp 44 Milyar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2021.

Proyek perbaikan berat Bendungan Krueng Pase ini dikerjakan oleh PT. Rudi Jaya asal Jawa Timur selaku pemenang tender. Proyek tersebut ditargetkan selesai akhir tahun 2022.

Bendungan Krueng Pase ini merupakan tumpuan masyarakat petani Aceh Utara yang tersebar di 9 kecamatan yang meliputi Kecamatan Nibong, Meurah Mulia, Syamtalira Bayu, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Tanah Pasir, Matang Kuli, Samudera, dan sebagian masyarakat Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. [Zakir]