Beranda / Berita / Aceh / Viral, Klarifikasi Ibu Laila Pedagang Peunayong yang Hujat Walikota Banda Aceh

Viral, Klarifikasi Ibu Laila Pedagang Peunayong yang Hujat Walikota Banda Aceh

Senin, 07 Juni 2021 23:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hakim

Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman SE.Ak MM dan Pedagang Pasar Ikan Peunayong Ibu Laila [Dok. Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sempat Viral dimedia sosial tentang seorang ibu pedagang di pasar ikan Peunayong yang menghujat Walikota Banda Aceh saat di pindahkan ke pasar Al-Mahirah. Ibu Laila , mengaku diprovokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk membuat video yang viral, dirinya mengaku tidak kenal sama sekali sama oknum pembuat video. Senin (07/06/2021).

Kepolosan seorang Ibu Laila, dimanfaatkan orang-orang jahat yang kerap memprovokasi pedagang untuk menolak dipindahkan. Dirinya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada Walikota Banda Aceh atas kecerobohannya. Ia menyadari saat itu dirinya terbawa emosi.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya atas perkataan saya saat itu, karena saya benar-benar terbawa emosi dan di provokasi, saya juga tidak tahu siapa yang merekam video tersebut.” Sebut Ibu Laila di video yang di upload oleh Instagram @Aceh.Viral kemarin malam.

Padahal, jauh hari sebelum jatuh tempo, pedagang bersedia pindah dengan sukarela, namun akibat ulah provokator warga luar Banda Aceh yang menyamar sebagai LSM sempat terjadi kericuhan walau hanya sebentar.

Hari ini, Ibu Laila meneteskan air mata saat bertemu Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman SE.Ak MM di pendopo Wali Kota. Dirinya meminta maaf dengan setulus hati. Dengan senyuman hangat, Wali Kota Banda Aceh mengatakan almarhum suami Ibu Laila yang merupakan mantan pegawai di kantor Keuchik Peunayong adalah sahabat karibnya.

Wali Kota mengenang kisah persahabatan mereka sehingga ibu Laila pun tampak menangis haru. Ibu Laila, adalah contoh seorang ibu yang sangat polos hatinya dan kini telah sadar dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda