kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Video Peminta Sumbangan di Lhokseumawe Viral, Pimpinan Pesantren QAHA Minta Aparat Turun Tangan

Video Peminta Sumbangan di Lhokseumawe Viral, Pimpinan Pesantren QAHA Minta Aparat Turun Tangan

Sabtu, 23 Juli 2022 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Pimpinan Pesantren QAHA (Qari Hafizh) Ukhwatul Quran, Tgk Jamaludin H Kadir. [Foto: Serambinews.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah pemuda berpakaian preman turun dari mobil dan mengganti pakaian muslim untuk cari sumbangan memakai kotak amal viral di media sosial. Aksi ini terekam dalam video unggahan warga dan heboh.

Video yang viral ini dipastikan terjadi di Jalan Listrik, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh. Tepatnya di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Lhokseumawe.

Pimpinan Pesantren QAHA (Qari Hafizh) Ukhwatul Quran, Tgk Jamaludin H Kadir meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas tindakan yang tersebar melalui video tersebut.

Ia mengatakan, tindakan ini juga berkaitan dengan ketertiban dan kenyamanan masyarakat, sehingga pihak kepolisian juga harus turun tangan untuk mengusut terkait video viral tersebut.

“Jangan sampai terjadi sebuah konsumsi publik itu adalah orang dayah yang meminta secara terorganisir dengan cara yang tidak terpuji demikian,” ucapnya kepada Serambinews.com, Sabtu (23/7/2022).

Tgk Jamaluddin melanjutkan, dilihat dari berbagai aksi dan proses dalam video tersebut jelas menunjukkan bahwa mereka itu bukan dari dayah.

“Ini murni mereka bergerak berencana meminta minta dengan mengatasnamakan dayah, dan ini tentu pencemaran nama baik dayah,” terangnya.

Di sisi lain, Tgk Jamaludin juga mengatakan, hal tersebut bisa membuat semua pihak sangat tidak nyaman dengan video yang telah tersebar luas itu.

“Kami meminta kepada semua masyarakat untuk tidak berasumsi macam-macam dengan adanya video tersebut. Mari kita bersama untuk tabayyun mencari informasi yang benar, jika ada berita seperti yang telah beredar ini, Meskipun ada dayah yang meminta bantuan, seikhlas masyarakat tidak mungkin terkondisi seperti cara yang ada di video tersebut,” imbuhnya.

Sekali lagi pinta Tgk Jamaludin, meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas terkait hal tersebut.

“Karena hal itu bisa merusak citra dayah dan bisa merusak kearifan lokal citra dayah di Aceh,” pungkasnya.


Video Peminta Sumbangan Turun dari Mobil Viral

Sekelompok pemuda berpakaian preman turun dari mobil dan mengganti memakai pakaian muslim untuk cari sumbangan dengan menggunakan kotak amal heboh. Aksi mereka terekam dalam video dan menjadi viral.

Video yang viral ini dipastikan terjadi di Jalan Listrik, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh. Tepatnya di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Lhokseumawe.

Video berdurasi selama dua menit 15 detik itu, direkam oleh netizen yang belum diketahui identitasnya.

Terlihat jelas satu mobil Avanza warna merah BK 1705 LAC berhenti tepat di depan Kantor DLH Kota Lhokseumawe.

Saat mobil dibuka, keluar se jumlah pria berpakaian preman sambil menggantikan pakaian muslim.

Dalam video juga tampak seorang wanita dalam mobil menyerahkan satu kardus kotak amal kepada para pria itu yang umumnya masih remaja.

Sekilas tampak sekelompok pria itu saling berbicara dengan wajah sumringah dan saling tertawa, hingga terkesan pekerjaan menjadi peminta sumbangan sudah terbiasa dilakukan.

Lokasi mereka turun itu juga sangat dekat dengan Pasar Inpres Jalan Listrik yang diperkirakan sebagai tempat mereka keliling meminta sumbangan kepada masyarakat. Sementara itu, juga terdengar suara pria perekam video itu dalam Bahasa Aceh. Intinya pria itu mengatakan "proyek minta sumbangan".

Perekam menyebut objek rekamannya itu adalah mereka yang berkedok meminta sumbangan untuk dayah atau pesantren, tapi di dalam mobil malah ada perempuan yang sebelumnya diperkirakan bercampur pria dan wanita.

Viral di grup WhatsApp sekelompok pemuda yang diduga peminta sedekah di Lhokseumawe, mereka tampak turun dari sebuah mobil dan mengganti baju dengan baju koko, sarung hingga menggunakan gamis.

Viral di grup WhatsApp sekelompok pemuda yang diduga peminta sedekah di Lhokseumawe, mereka tampak turun dari sebuah mobil dan mengganti baju dengan baju koko, sarung hingga menggunakan gamis. (Instgaram @awak_lhokseumawe)

"Nyan lagee nyan proyek mita sedekah. Troen dari moto baje preman, leuh nyan soek sarung, peci dan pakek baje koko, kajeut keu aneuk pesantren, leuh nyah jok tong saboh sapo. Aleh pane troek awaknyan, aleh dari pesantren pane. Lam moto na ureung inong lom, masak aneuk pesantren jet meusapat inong ngon agam lagee nyan,” sebut perekam video.

(Beginilah proyek cari sedekah minta sumbangan, ada pria berbaju preman turun dari mobil sambil memakai sarung, baju muslim. Mereka berkedok sebagai peminta sumbangan. Entah dari dayah atau pesantren mana mereka, entah datang dari mana mereka. Tapi di dalam mobil malah ada perempuan. Mana mungkin itu anak dayah, masak perempuan dengan laki-laki bercampur satu tempat," ucap pria perekam video itu.

Awak media masih mencari info terkait video tersebut, apakah mereka itu benar peminta sumbangan dari dayah atau hanya berkedok sebagai santri untuk mengutip sumbangan.(Serambinews.com)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda