Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. [Foto: IST] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ungkapan Gubernur Aceh Nova Iriansyah sebagaimana dikutip dari Serambinews.com yang mengatakan bahwa realisasi anggaran APBA 2021 saat ini merupakan pencapaian yang relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena tidak ada APBA-P, bahkan bila ada APBA-P biasanya realisasi bisa mencapai di atas 90 persen. 

Ungkapan Gubernur Aceh Nova Iriansyah ini kemudian dituding hanya mencari pembenaran semata. Sebelumnya, dari media ini, Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh, Syakya Meirizal mengatakan, berdalih pada APBA-P merupakan sikap buang badan atau sikap tak mau bertanggung jawab.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan, APBA-P merupakan salah satu mekanisme perundang-undangan yang mampu dalam menggenjot anggaran.

“APBA-P tentu mekanisme perundang-undangan. Hal ini juga menjadi salah satu mekanisme yang dapat menggenjot realisasi anggaran,” ujar Muhammad MTA kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Rabu (15/12/2021).

Sebagaimana dikutip dari TV Monitor di laman p2k-apba.acehprov.go.id, hingga 14 Desember 2021 realisasi anggaran Pemerintah Aceh terhadap APBA 2021 dengan pagu Rp16,4 triliun sudah terealisasi 71 persen.

Bahkan, lanjut Muhammad MTA, posisi realisasi anggaran yang sudah mencapai 71 persen saat ini, jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jika kita lihat dari tahun 2020, sebenarnya lebih bagus realisasi tahun 2021 ini. Di mana tahun sebelumnya dengan waktu yang sama berada pada posisi 69 persen,” ungkapnya.

Jubir Pemerintah Aceh ini juga mengaku optimis jika realisasi anggaran APBA 2021 akan terus meningkat setiap harinya dari segala proyek pembangunan.

“Kita pastikan realisasinya akan terus naik setiap harinya atas amprahan setiap SKPA dari berbagai kegaiatan dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan,” tutup MTA.