UIN Ar-Raniry Bakal Menggelar ACF Ke-4 Di Masa Pandemi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Foto: Akhyar/Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri Banda Aceh bakal menggelar acara Ar-Raniry Creative Fair (ACF) IV pada akhir bulan Desember nanti.
Acara ACF kali ini akan berbeda dengan sistem sebelumnya karena digelar di masa pandemi Covid-19.
Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Reza Hendra Putra mengatakan, mereka sudah melalui berbagai proses rapat kepengurusan dan telah mengambil sikap terhadap jalannya acara tahunan ini.
"Awal bulan November kemarin, kita sudah rapat dan sudah ambil keputusan bahwa di akhir bulan Desember nanti kita akan laksanakan Ar-Raniry Creative Fair dengan sistem yang berbeda," ujar Reza Hendra saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (29/11/2020).
Pelaksanaan acara tersebut akan dilaksanakan dengan sistem daring supaya tidak menyalahi dengan protokol kesehatan yang sudah berlaku.
"Kita perlu tetap Physical Distancing dan juga memenuhi protokol kesehatan, namun karena momentum virtual, kita sepakat untuk menggelar acara dengan memanfaatkan platform online," jelasnya.
Adapun jenis lomba yang akan diperlombakan nantinya, Reza mengatakan untuk saat ini telah ditetapkan 5 lomba utama yaitu lomba tulis karya ilmiah, seni tari, cipta puisi, UMKM atau pengolahan daur ulang produk, dan Videografi/Fotografi.
Untuk bidang olahraga, Reza mengatakan belum dapat memastikan karena perlu pencegahan dan ikut standar protokol kesehatan.
"Olahraga untuk saat ini belum dapat dipastikan, tapi akan kita coba se-kreatif mungkin, kita juga akan menampung ide-ide dari kawan mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk kegiatan ACF kali ini," pungkasnya.
Reza berpesan kepada seluruh mahasiswa agar mahasiswa bisa mengeluarkan ide kreatif dan mampu beradaptasi dengan pandemi.
Terakhir, Reza berharap agar ACF ini menjadi wadah dalam menunjang kreatifitas mahasiswa.
"Ayo kita luapkan ide-ide kreatif kita, kita tidak boleh diam atau berhenti dengan pikiran-pikiran yang ada di kepala kita walaupun dunia saat ini sedang pandemi," tutupnya [Akhyar].