kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tiga Kandidat Calon Rektor Ditetapkan, Ini Harapan Ketua BEM FH USK

Tiga Kandidat Calon Rektor Ditetapkan, Ini Harapan Ketua BEM FH USK

Minggu, 28 November 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ketua BEM FH USK, Ari Syah Putra. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Senat Universitas Syiah Kuala (USK) telah menetapkan tiga kandidat calon Rektor yang berhak mengikuti dalam pemilihan Rektor USK untuk periode 2022-2026, penyaringan dan penetapan dilaksanakan di Gedung AAC Prof Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (26/11/2021) siang.

Tiga Calon tersebut adalah Dr. Ir. Iskandar A Gani S.H., M.Hum, Prof. Dr. Ir. Marwan, Dr. Ir. Mirza Irwansyah MBA., MLA. dua diantaranya berasal dari Fakultas Teknik yakni Prof Dr. Ir. Marwan, Dr. Ir. Mirza Irwansyah MBA., MLA dan satu berasal dari Fakultas Hukum yakni Dr. Iskandar A Gani S.H., M.Hum.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Univesitas Syiah Kuala (USK), Ari Syah Putra menilai pada prinsipnya sosok rektor yang ideal adalah yang memiliki visi jauh kedepan dalam membangun dan meningkatkan kualitas USK yang berkemajuan, dikarenakan zaman terus berubah, kedepan tantangan berbeda dan akan lebih berat.

Menurutnya, calon Rektor yang sebagai pemimpin harus memiliki gagasan konstruktif dan pemikiran yang transformatif terhadap arah pembangunan USK kedepan.

“USK sebagai Kampus Jantoeng Hate Rakyat Aceh telah dikenal banyak memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan Aceh bahkan Indonesia, tentunya itu semua berangkat dari komitmen sosok pemimpin (rektor) yang mewakafkan waktu dan kontribusi pikirannya untuk kemajuan Universitas,” ucapnya berdasarkan keterangan yang diterima Dialeksis.com, Minggu (28/11/2021).

Dirinya menambahkan, suatu keharusan bagi calon rektor untuk memelihara dan menjujung tinggi nilai demokrasi di kampus, menjamin ruang kebebasan berekspresi bagi mahasiswa serta mengedepankan kepentingan-kepentingan mahasiswa.

Disamping itu, Adapun harapannya, Ari menyampaikan,  Rektor sebagai pemimpin Universitas, dengan kewenangan yang dimiliki. Kemudian, lanjutnya, Rektor juga harus dan  USK dapat menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di kampus, menjamin kebebasan berekspresi bagi mahasiswa dan bertanggung jawab terhadap kepentingan mahasiswa.

Ditambah lagi, kata Ari, dalam waktu dekat ini USK akan berbenah dari Perguruan Tinggi BLU ke PTN-BH. Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi calon rektor.

Berangkat dari itu USK memiliki banyak sektor yang harus di dibenah untuk mencapai tujuan yang dicitakan, Ari menyebutkan, yakni menjadi Universitas yang mandiri, terkemuka dan berkelas dunia.

“USK adalah rumah intelektual dan pengetahuan, telah banyak cendekiawan dan pemimpin yang lahir dari Kampus Jantoeng Hate rakyat Aceh ini. Jangan sampai dengan kehadiran PTN-BH tersebut menjadikan USK lari jauh dari tujuan dan cita-cita pendidikan itu sendiri,” tambahnya.

Disamping itu juga, USK tentunya memiliki peraturan, statuta dan visi misi. Calon rektor harus cakap dalam memahami aturan dan melahirkan kebijakan yang tidak bertentangan dengan aturan, statuta apalagi tidak sejalan dengan Visi-Misi USK.

Tidak sampai disitu, Ari juga berharap agar calon rektor nantinya dapat melahirkan gebrakan baru dan rumusan inovasi yang solutif dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk turun menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kampus dan Civitas Akademika juga memiliki tanggung jawab yang harus berorientasi pada Tri Dharma Perguruan tinggi dengan hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan berbagai inovasi yang dilakukan, tentu dari calon rektor yang terpilih sangat dibutuhkan gebrakan baru dan rumusan inovasi yang sustainable untuk mewujudkan harapan tersebut,” tutupnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda