Tanamkan Ideologi Pancasila, Lentera Milenial Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan
Font: Ukuran: - +
Foto bersama usai Seminar Wawasan Kebangsaan, Kamis (12/3/2020). [IST/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Lentera Milenial mengadakan Seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk "Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Menumbuhkembangkan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Mensa Caffee, Kampus Bukit Indah Lhokseumawe, Kamis (12/3/2020).
Ketua Panitia, Syibral Mulasi mengatakan, kegiatan ini digalakkan agar mahasiswa dan pemuda di era melenial ini lebih memahami perannya dalam mengembangkan idiologi pancasila dalam berbangsa dan bernegara.
"Karena selama ini mahasiswa dan pemuda jauh dari paham pancasila sebagai pemersatu bangsa. Untuk itu, dengan adanya seminar kebangsaan ini bisa membuka ruang diskusi sebagai bahan bersama membahas permasalahan bangsa, menjadi pemersatu dan menghindari perpecahan," ungkap Syibral.
"Komitmen kebangsaan harus senantiasa dibina agar tetap terpeliharanya persatuan dan kesatuan, kebersamaan, saling menghargai, guna tercapainya keserasian, keseimbangan dan keselarasan dalam segala aspek kehidupan," tambahnya.
Selanjutnya, Akademisi Nasrianti M.Hum dalam materinya menyampaikan, dengan membumikan nilai-nilai pancasila dalam keseharian, seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai permusyawaratan dan keadilan sosial, ia yakin bangsa ini akan dapat meraih kejayaan di masa depan.
"Nilai-nilai itu harus diinternalisasikan dalam sanubari bangsa sehingga pancasila hidup dan berkembang di seluruh pelosok nusantara," jelasnya.
Kemudian, Tokoh Politik Aceh T. Hidayatuddin SE juga menyampaikan, Dalam dinamika politik, sosial dan ekonomi yang begitu cepat akibat perkembangan pesat tekonologi informasi, perlu diperkuat pemahaman bagi mahasiswa dan pemuda Indonesia mengenai jati diri bangsa dan jangkar ideologi pemersatu bangsa dalam meneruskan cita-cita para pendiri bangsa.
"Tidak cukup hanya dengan retorika untuk mempertahankan ideologi. Pemerintah wajib membrandingkan dan mengelola sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki negeri ini," tandasnya. (sm)