DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - SiLPA Aceh tahun 2020 lalu mencapai Rp3,9 triliun, atau hampir mencapai Rp4 triliun dari total APBA 2020 sebesar Rp14,4 triliun.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh yang dipaparkan dalam sidang paripurna DPRA, 2 Juni 2021 lalu.

Pengamat Kebijakan Publik, Dr Nasrul Zaman mengaku kaget mendengar kabar besarnya SiLPA Aceh tahun Anggaran 2020.

"Goblok, kalau mencapai Rp4 triliun," kata Nasrul Zaman saat dihubungi reporter Dialeksis.com, Senin (21/6/2021).

Ia melanjutkan, tingginya anggaran yang tak terserap dalam APBA 2020 sebagai bentuk klimaks dari cerminan pemimpin yang gagal dalam mengelola uang anggaran.

"Uang yang ada saja tidak mampu digunakan, apalagi sampai uangnya tidak ada," kata Nasrul.

Ia juga mengaku ngeri mendengar SiLPA yang melebihi angka Rp1 triliun. Karena menurut dia, SiLPA Aceh selama ini belum pernah berada di angka Rp3,9 triliun.

Sementara itu, Nasrul juga menilai Sekda Aceh, Taqwallah tidak mampu menjalankan mandatnya sebagai Ketua TAPA kala itu.

Ia meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk mencopot Sekda Aceh sekarang dan menggantinya dengan orang yang baru.

"Pak Nova jangan diam saja. Selama Pak Nova menjabat, sudah berturut-turut Aceh menyisakan SiLPA. Ini memalukan. Jadi sudah sangat patut Sekda Aceh Taqwallah dicopot," pungkasnya. [AKH]