Seniman Harap Pemerintah Aceh Adakan Hari Kesenian Aceh se-Dunia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Seniman Aceh, Herman RN. [Foto: ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Budayawan Aceh, Herman RN mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Jawa Barat dan Banten yang mampu membawa kesenian mereka hingga ke tingkat dunia.
Hari ini, kata dia, setiap tanggal 16 November 2022, masyarakat dunia memperingati Hari Angklung se-Dunia. Menurutnya, Angklung sebagai alat kesenian dari Indonesia ini bukan hanya diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, tetapi juga dihargai dengan adanya peringatan Hari Angklung se-Dunia.
“Ini menandakan masyarakat Jawa dan pemerintahnya sangat peduli terhadap seni mereka. Beda dengan pemerintah dan masyarakat kita, kesenian hanya menjadi alat untuk seremoni dan penghibur semata,” ujar Herman RN kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Rabu (16/11/2022).
Herman yang juga seorang seniman sekaligus Akademisi di Universitas Syiah Kuala (USK) itu berharap agar Pemerintah Aceh melalui dinas terkait untuk jangan lagi menjadikan seni sebagai alat untuk melancarkan event saja.
Menurutnya, Pemerintah Aceh perlu mencari format agar ada hari peringatan khusus untuk kesenian Aceh.
“Kita berharap Pemerintah Aceh mau mencari format baru untuk bagaimana mengadakan Hari Kesenian Aceh se-Dunia, atau apalah namanya,” pungkasnya.(Akh)
- Festival Seni Budaya Etnis Alas-Gayo Bakal Digelar 15-16 November di Banda Aceh
- Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan dan Sertifikasi untuk 152 Pekerja Kreatif dan Seni Pertunjukan
- Penutupan Festival Negeri Antara Sukses Pikat Ribuan Penonton, Harap Tahun Depan Digelar Lebih Spektakuler
- Achmad Marzuki Harapkan Tarian Aceh Lainnya Ikut Jejak Tari Ratoh Jaroe