Seekor Beruang Madu yang Ada di Penangkaran BKSDA Aceh Dikabarkan Mati Karena Sakit
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ilustrasi beruang madu. [Foto: Republika]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seekor beruang madu yang ada di penangkaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dikabarkan mati.
Spesies hewan yang diberi nama Sofia tersebut mati disebabkan karena penyakit yang dideritanya.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto mengatakan, kematian beruang madu ini terjadi pada Sabtu (10/9/2022) kemarin.
Ia mengatakan, penyakit yang diderita Sofia (beruang madu) sudah terjadi beberapa hari yang lalu.
Tim BKSDA Aceh, kata dia, juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan hewan malang tersebut, namun sayang takdir berkata lain.
“Sakitnya sudah beberapa hari dek, matinya kemarin,” ujar Agus kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (11/9/2022).
Informasi terkini, BKSDA Aceh juga sudah memberi penghormatan terakhir dengan memakamkan hewan tersebut dengan layak.
Diketahui, beruang madu (Helarctos malayanus) adalah spesies beruang terkecil di dunia. Hewan ini biasanya mendiami hutan tropis Asia Tenggara, mulai dari ujung timur India, Bangladesh, melalui Burma, Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia dan pulau-pulau Sumatra dan Kalimantan.(Akh)
- KLHK Khawatir Banyaknya Konflik dan Perburuan Satwa Liar di Aceh
- Diduga Digigit Anjing dan Dipukul, Seekor Orang Utan Mati di TNGL
- APH dan BPPHLHK Wilayah Sumatera Didesak Tetapkan Pelaku Perdagangan Kulit Harimau Sebagai Tersangka
- Gayo Rimba Bersatu: Ada Tebang Pilih Hukum Pelaku Perdagangan Satwa yang Dilindungi