Beranda / Berita / Aceh / Sakit Jantung, Jenazah Warga Pidie Jaya Dipulangkan ke Aceh

Sakit Jantung, Jenazah Warga Pidie Jaya Dipulangkan ke Aceh

Minggu, 11 September 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Peti jenazah almarhum Sayed Wardi dimasukkan kedalam ambulans, di Jakarta, Minggu (11/9/2022), sebelum dipulangkan ke Aceh. [Foto: BPPA for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Inna lillahi wa Inna ilaihi rajiun, salah seorang warga Aceh asal Pidie Jaya, Sayed Wardi (47) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Sabtu (10/9/2022) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB, setelah menjalani perawatan jantung yang dideritanya. 

Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan jenazah warga Ulee Glee, Pidie Jaya itu dari Jakarta, dengan menumpangi pesawat Batik Air, melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Minggu (11/9/2022).

"Pemulangan jenazah didampingi abangnya almarhum, Said Kamaruzzaman. Pesawat akan terbang sekitar pukul 08.00 WIB, akan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada pukul 10.45 WIB," kata Kepala BPPA Akkar Arafat SSTP MSi.

Akkar mengatakan pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu dari Jabodetabek merupakan tanggung jawab pihaknya selaku perwakilan Pemerintah Aceh di Ibukota Jakarta, guna meringankan beban mereka.

"Itu juga merupakan amanah dari Pj Gubernur Aceh agar terus memperhatikan dan mengurus warga Aceh kurang mampu di sini. Seperti warga Pidie Jaya ini yang keluarganya juga kurang mampu," kata Akkar.

Dengan demikian, ia mewakili Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita serta doa kepada almarhum Sayed Wardi agar diterima segala amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Sementara itu, Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) cabang Cempaka Putih, Iskandar Muda, SE, mengatakan almarhum meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta.

"Almarhum meninggal saat menjalani rawat kontrol di rumah sakit tersebut untuk mengobati jantungnya yang dialami selama ini," kata Iskandar.

Iskandar menyebutkan, almarhum yang sudah lama menetap di Ibukota, di kawasan Rawa Sari Timur Dalam 1, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, merupakan orang yang kurang mampu.

"Almarhum tinggal bersama keluarga di rumahnya. Dan pekerjaannya sehari-hari hanya sebagai penjual sayur-sayuran di Pasar Rawa Sari," sebutnya.

Iskandar menambahkan, untuk pemulangan jenazahnya sudah patut diberikan bantuan. Maka mewakili keluarga almarhum, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, tentunya BPPA karena telah memfasilitasi pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu. []

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda