Sayembara Aceh Berdikari Ditutup, Dyah: Hidupkan Usaha Orang Muda
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Aceh Berdikari Dr. Dyah Erti Idawati, MT mengatakan ekonomi kreatif di Aceh sudah banyak kemajuan, pertumbuhan itu naik sekitar 14% pada tahun ketiga pemerintahan Irwandi-Nova. Tapi kemudian itu tersapu dengan terjadinya Covid-19. Namun, pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Aceh secara nasional masih diatas normal.
"Usaha ekonomi mikro ini sebenarnya sejak 2018 Plt Gubenur Aceh sudah membuka ruang besar untuk bekerjasama dengan pelaku UKM, IKM, dan UMKM, apalagi angka pengangguran tinggi dengan serapan lapangan kerja rendah, pelaku ekonomi kreatif kerakyatan adalah tempat bergantung paling bagus," kata Dyah Erti Idawati pada penutupan "Sayembara Aceh Berdikari" di Aula Dinas Komunikasi Informatikan dan Persandian Aceh (Diskominsa), Rabu (28/10/2020).
Untuk itu, Ibu Dyah yakin anak-anak muda kreatif di Aceh dapat bergeliat dengan usahanya, Peluang yang dibuka pemerintah Aceh seperti "Sayembara Aceh Berdikari", ditujukan langsung membantu kalangan muda yang menjalankan usaha.
"Aceh Berdikari salah satu usaha untuk tetap menghidupkan usaha orang muda kreatif, Tentu ini semua untuk bersama-sama kita menciptakan Aceh Hebat kedepan," Kata Istri Plt Gubernur Aceh, Ibu Dyah.
Saat ini Pemerintah Aceh membuka "Sayembara Aceh Berdikari" khusus untuk kalangan muda. Sayembara ini untuk membantu modal bagi pemuda Aceh yang bergelut dibidang ekonomi kreatif.
Sedikitnya ada 1.265 Proposal yang mendaftar untuk memperoleh bantuan usaha lewat sayembara ini, dan selanjutnya besar kemungkinan dilakukan kembali pada tahun 2021.
Sementara, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menyerahkan secara simbolis bantuan usaha kepada peserta Aceh Berdikari di Pendopo Gubernur Aceh dan menyampaikan pesan singkat melalui video.
Selain Ibu Dyah, tampil sebagai pembicara lainnya Owner Bawadi Caffee T Dhahrul Bawadi dan Owner Saudi Store M. Fadli Horison.
Acara dialog dan penutupan Sayembara Aceh Berdikari yang dilakukan secara Daring turut dihadiri Kepala Dinas Diskominsa Aceh Marwan Nusuf. Kabid Pengelolaan Pelayanan informasi publik Zalsufran, dan Kabid Pengelolaan Informasi Publik Alfajrian.[]
- Ingin Jadi Calon Komisoner KPI Aceh, Ini Syarat-Syaratnya
- Terima Rumah Layak Huni, Keluarga Tuna Netra: Kamoe Meulake Beusehat Pak Gubernur
- Diskominfotik Genjot Kesiapan Implementasi Face Recognition di SKPD Banda Aceh
- Pastikan Tak Ada Gangguan Intra Kota, Diskominfotik Banda Aceh Lakukan Pemeliharaan FO